JAKARTA,TM.ID: Eks Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengungkapkan pembayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terbesar yang digelontorkan Ponpes Al Zaytun, termasuk tagihan listrik.
“Saya tahu dari mana, karena Al Zaytun pembayar PBB (pajak bumi bangunan) terbesar, kan bayarnya ke Pemda Indramayu. Bayar listriknya seratus berapa juta, Rp 170 jutaan kan gitu. Uangnya dari mana?” kata Lucky melansir CNN, Jumat (14/7/2023).
Ia menceritakan saat datang ke Mahad Al Zaytun pada 29-30 Juli 2022. Ia mengatakan, saat itu dirinya berkepentingan sebagai tamu undangan dari pendiri Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
BACA JUGA: Kunjungi Al Zaytun 2 Kali, Lucky Hakim: Mau Liat yang Heboh

Galangan Kapal Al Zaytun
Ia mengetahui Al Zaytun memiliki galangan kapal untuk nelayan, dan ada juga hasil tani yang mereka produksi sendiri.
“Fokus saya itu enggak yang ke arah agama pada saat itu. Saya cuma fokus tentang petani dan nelayan supaya bisa diajari lebih bagus, selebihnya ya tidak,” ujar Lucky.
Lucky mempunyai pertanyaan kejanggalan, bagaimana bisa seorang Panji Gumilang memiliki semuanya itu, termasuk Al Zaytun.
“Tidak mungkin saya nanya uangnya dari mana. Saya cuma, kok kaya banget, hebat amat. Dibilang itu dari usaha agrobisnis dan lain lain,” ucapnya.
Lucky juga mengklaim, dirinya tak pernah membantu apa-apa untuk pesantren terbesar se Asia Tenggara ini, apalagi sokongan dana.
“Kalau saya personal tidak ada. Lalu pernah enggak saya menerima sesuatu dari Al Zaytun? Pernah, yaitu jas dan peci yang saya datang waktu itu,” katanya.
Pendalaman Kasus Al Zaytun
Namun, Bareskrim Polri sedang melakukan pendalaman atas dugaan tindak pidana penistaan agama, ujaran kebencian, dan sebaran berita bohong yang dilakukan Panji Gumilang.
Terlebih penyidik sedang konsen membereskan saksi-saksi dan alat bukti terkait kasus Panji Gumilang tersebut.
(Saepul/usamah)