LSD Merebak, Pemkab Pesisir Barat Perketat Perdagangan Hewan Ternak

Penulis: Budi

lsd
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

PESISIRBARAT,TM.ID: Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung Unzir menyatakan, pihaknya memperketat pengawasan perdagangan hewan ternak, termasuk sapi dan kambing yang disiapkan untuk kurban pada Hari Raya Idul Adha, menyusul merebaknya Lumpy Skin Disease (LSD), penyakit menular pada sapi.

Unzir mengatakan bahwa dinas telah menurunkan petugas untuk memantau perdagangan hewan ternak.

Dia juga meminta para peternak segera melapor ke dinas jika mendapati sapi atau kerbau yang mengalami gejala LSD, yang ditandai dengan munculnya semacam benjolan pada kulit.

“Bagi masyarakat yang hewannya bergejala silakan lapor ke dinas atau penyuluh pertanian terdekat,” kata Unzir di Pesisir Barat, Minggu (21/5/2023).

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pesisir Barat telah menyampaikan imbauan kepada para peternak untuk menjaga kesehatan hewan ternak dengan memastikan lingkungan kandang selalu bersih.

“Para peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang serta gunakan obat pembasmi lalat atau serangga sejenis untuk meminimalisasi jumlah lalat dan nyamuk di sekitarnya, karena lalat ini menjadi vektor yang ikut menyebarkan penyakit LSD,” kata Unzir.

Unzir menyampaikan bahwa ada delapan sapi yang dilaporkan terserang LSD atau cacar kulit ternak di wilayah Pesisir Barat.

Menurut dia, penularan LSD dilaporkan terjadi pada sapi milik peternak di Desa Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah.

BACA JUGA: Jelang Idul Adha, Dispertan Sragen Perketat Pengawasan Pasar hewan

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pesisir Barat sudah menurunkan petugas untuk memberikan obat dan suntikan vitamin pada sapi yang terserang LSD.

“Kami sudah turun ke lapangan guna melakukan pengobatan terhadap hewan yang sakit dan membagikan disinfektan,” kata Unzir.

LSD umumnya menyerang sapi dan kerbau. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus itu menular ke hewan yang lain dengan perantaraan lalat, nyamuk, atau caplak.

LSD bukan penyakit binatang yang bisa menular ke manusia.

Penyakit tersebut dilaporkan kembali menyerang hewan ternak di bagian wilayah Indonesia pada awal 2023.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
lindblad_1
Red Bull Siapkan Arvid Lindblad Debut di FP1 Silverstone
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-1
Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri
Jessica Pegula Berhasil Capai Final Grand Slam
Pegula vs Noskova: Duel Kontras di Semifinal Bad Homburg Open 2025
Prabowo Bahlil
Humor Prabowo ke Bahlil: Nasib Kau Baik Jadi Menteri
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

3

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.