BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kota Bandung bersiap menjadi tuan rumah ajang lomba lari besar selama dua hari, 19-20 Juli 2025. Acara ini diprediksi akan menyedot ribuan peserta dan penonton dari berbagai daerah.
Namun di balik semaraknya event tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mengantisipasi dampak serius berupa lonjakan volume sampah di sejumlah titik.
Kepala DLH Kota Bandung, Darto, menyebut volume sampah selama lomba diprediksi melonjak 60 hingga 100 persen dibandingkan hari biasa. Salah satu pemicu utamanya adalah belasan titik penyediaan air minum (water station) yang berpotensi menghasilkan banyak sampah botol plastik dan kemasan lainnya.
Baca Juga:
“Kami perkirakan kenaikan bisa sampai dua kali lipat. Apalagi ada banyak peserta dan titik distribusi logistik di sepanjang rute,” kata Darto, Jumat (18/7/2025).
DLH telah mengidentifikasi tiga zona yang rawan terjadi penumpukan sampah:
1. Jalan Ahmad Yani – Kiaracondong, termasuk area sekitar flyover Jalan Jakarta.
2. Masjid Agung – Jalan ABC – Viaduct, kawasan pusat kota yang padat aktivitas.
3. Jalan Cicendo – Pabrik Kina – Jalan Padjadjaran, yang juga akan dilalui ribuan pelari.
Darto menjelaskan pihaknya bersama tim teknis dari Dishub, DSDABM, dan instansi lain telah melakukan peninjauan langsung ke seluruh rute lomba.
“Tadi pagi kami keliling bareng Wali Kota dan jajaran. Seluruh jalur sudah dipantau untuk deteksi titik-titik yang perlu pengawasan khusus,” ucapnya.
Pada 19 Juli 2025, lomba akan mempertandingkan kategori 5K dan 10K, dengan rute melintasi sejumlah jalan utama seperti:
• Jalan Merdeka, Wastukencana, Aceh (Al Ukhuwah), Pajajaran, Cicendo, Riau, Dago, Diponegoro, dan Jalan Sumatera.
Pada 20 Juli 2025, giliran kategori half marathon (21K) digelar, dengan rute panjang melewati:
• Jalan Dago, Diponegoro, Supratman, Ahmad Yani, Ibrahim Adjie, Gatot Subroto, Asia Afrika, Banceuy, Kebon Jukut, Cicendo, hingga Wastukencana (Balai Kota).
Untuk mendukung kelancaran lomba, penutupan jalan akan dilakukan dari pukul 00.00 hingga 10.00 WIB di berbagai ruas utama.
DLH memastikan kesiapan penuh dalam pengelolaan sampah selama acara berlangsung. Petugas kebersihan akan disebar di titik-titik strategis dan armada pengangkut sampah akan ditambah demi mencegah penumpukan.
“Kami siagakan tim kebersihan sejak dini hari. Harapannya, Bandung tetap bersih meskipun event ini berlangsung besar-besaran,” ujar Darto.
Masyarakat diimbau untuk ikut menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempat yang disediakan agar semarak acara ini tidak tercoreng oleh tumpukan sampah yang berserakan. (Kyy/_Usk)