Lingkungan Sekitar TPA Rentan Sebabkan Stunting, Pemprov NTB Lakukan Ini

Penulis: Budi

stunting
Lingkungan tidak higienis, infeksi penyakit, dan gizi buruk menjadi salah satu penyebab stunting.(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

LOMBOK, TM.ID : Lingkungan tidak higienis, infeksi penyakit, dan gizi buruk menjadi salah satu penyebab stunting.

Masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) seperti pemulung menjadi golongan yang rentan terpapar berbagai penyakit, di mana isu stunting pada anak dapat diawali dari lingkungan buruk tersebut.

Salah satu contoh tersorot adalah pemulung yang tiap harinya berjibaku dengan gunungan sampah di TPA Regional Kebon Kongok, Desa, Suka Makmur, Kabupaten Lombok Barat, nusat Tenggara Barat (NTB).

“Pemulung ini kan rentan sekali, karena ada saja pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab membuang sampah B3 ke sini, ada sampah medis, jarum suntik, dan sampah-sampah infeksius lainya,” Kata Radyus Ramli Hindarman, Kepala TPA Regional Kebun Kongok, Kamis (9/2/2023).

Hal yang mengkhawatirkan, dari total 185 pemulung di TPA ini, 73 persen atau 135 orang di antaranya adalah perempuan. Di mana peran ibu menjadi sangat penting dalam menghadapi stunting pada anak.

Selain melindungi diri dan keluarga dari potensi infeksi penyakit 2dari TPA, ditambah ​​​​​dengan pendapatan yang cukup minim, para ibu pemulung ini tetap harus mencukupi gizi keluarga dan anaknya.

Aminah, salah satu pemulung di TPA ini mengaku pernah menghadapi masalah stunting pada balitanya. Minim pengetahuan akan pentingnya pemenuhan gizi baik menjadi pemicu tambahan masalah ini.

“Dulu anak saya hanya makan snack atau jajanan ringan saja karena anak saya sangat suka, ternyata karena itu terkena stunting,” imbuh Aminah.

Melihat hal ini pemerintah NTB melakukan berbagai cara untuk melakukan penyuluhan dan edukasi soal stunting, serta bagaimana cara pemenuhan gizi yang baik pada anak.

BACA JUGA : Masalah Stunting Harus Dituntaskan Secara Terintegrasi dan Berbasis Data

Namun tingginya angka stunting di NTB mendorong Pemprov untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk swasta untuk melaksanakan peran edukasi itu, salah satunya Danone Indonesia.

Kolaborasi itu dilakukan Pemprov dan Danone melalui program edukasi “Aksi Gizi Generasi Maju” bertajuk “Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting dengan Isi Piringku kaya Protein Hewani” yang diselenggarakan pada 9-10 Februari di Lombok.

“Kami sangat mengapresiasi kontribusi Danone untuk pembangunan kesehatan dan lingkungan di NTB, sehingga berdampak positif bagi kesehatan masyarakat, sejalan dengan komitmen kami untuk jadi provinsi yang layak anak,” Kata Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah.

Diketahui selain edukasi gizi ke masyarakat, Danone Indonesia juga berkontribusi membangun lingkungan dan kesehatan NTB, seperti mengelola sampah plastik dengan mengumpulkan kemasan botol bekas pakai sebagai bahan baku untuk botol Aqua yang baru.

Menggandeng Lombok PET dan bank sampah Bintang Sejahtera sebagai mitra, 30 pengepul, serta 1.200 pemulung, setidaknya tiga hingga empat ton sampah botol plastik ini dikelola hingga menjadi bentuk cacahan dan botol press per harinya.

Sekedar informasi, berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki prevalensi stunting 31,4 persen dan masuk dalam 12 provinsi yang menjadi prioritas percepatan penurunan stunting serta Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang ramah lingkungan dan bebas sampah.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.