JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Afriansyah Noor kedua kalinya menempati kursi di kabinet pemerintahan. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat tersebut, resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), menggantikan posisi Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) yang terlibat kasus korupsi dan kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tentu, posisinya bukan menjadi asing bagi Afriansyah. Sebab, Ia pernah menduduki jabatan Wakil Menteri Ketenagakerjaan sebelumnya, tepatnya sejak 15 Juni 2022, saat kekuasaan Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, ia mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Lahir pada 20 April 1972, Afriansyah juga telah lama berkecimpung di dunia politik. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki kedekatan dengan Yusril Ihza Mahendra, mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas).
Afriansyah pernah beberapa kali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI, namun belum berhasil lolos ke Senayan. Ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Pengamanan Aset dan Penertiban di Badan Pengelola Kompleks Kemayoran pada periode 2005 hingga 2008.
Kariernya di PBB mencapai puncak saat diangkat menjadi Sekretaris Jenderal partai tersebut, dari 6 Februari 2020 hingga 12 Juni 2024. Namun, masa jabatannya berakhir di tengah-tengah tugas luar negeri.
BACA JUGA:
Resmi Dilantik Prabowo, Ini Daftar Nama Menteri Reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid 2
Prabowo Beri Surat Khusus pada Menteri Terkena Reshuffle, Apa Isinya?
“Saya sudah diberhentikan dengan beberapa kawan-kawan sebagai pengurus Partai Bulan Bintang dan berita ini saya terima ketika saya sedang dinas di Konferensi ILO di Swiss, Jenewa,” kata Afriansyah, dikutip Minggu (16/6/2024).
Alumnus Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) itu melanjutkan:
“Kebersamaan saya bersama PBB selama hampir 27 tahun ini yang insyaallah sangat berkesan baik suka duka, sukacita, bersama-sama PBB. Tapi ya namanya politik mungkin inilah bagian yang saya bisa alami.”
Pada September 2024, Afriansyah berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang. Tak lama kemudian, ia dipercaya Presiden Prabowo Subianto untuk mengemban tugas sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), mendampingi Haikal Hassan.
Sempat pula namanya mencuat dalam pemilihan Ketua Umum PBB pada Muktamar VI di Bali. Namun, hasilnya tidak berpihak kepadanya. Ia kalah dari Gugum Ridho Putra.
Setelah gagal memimpin PBB, Afriansyah memilih jalur politik baru dengan bergabung ke Partai Demokrat. Kepindahannya diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, pada Minggu, 23 Maret 2025.
“Tentunya bangga dan terharu ya. Terima kasih kepada Mas AHY dan keluarga besar Partai Demokrat yang sudah mempercayakan saya untuk bergabung dan menjadi wasekjen,” katanya, Senin (24/3/2025).
Kini, Afriansyah Noor kembali menjadi bagian dari jajaran pemerintahan, mengisi posisi strategis sebagai Wamenaker di era kepemimpinan Presiden Prabowo.
Perjalanan politiknya yang berliku menunjukkan konsistensinya di panggung nasional, sekaligus menjadi babak baru dalam pengabdian publiknya.
(Saepul)