BANDUNG BARAT, TEROPONGMEDIA.ID – Kawasan wisata Lembang di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih menjadi primadona destinasi wisata pada libur panjang Hari Raya Waisak tahun 2025.
Arus kendaraan yang masuk dari Kota Bandung maupun Subang untuk menuju berbagai obyek wisata mengalami peningkatan signifikan selama tiga hari berturut sejak Sabtu-Senin (10-12 Mei 2025)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima mengatakan, pada libur panjang Hari Raya Waisak Tahun 2025 ini memang terjadi peningkatan kendaraan baik roda 2 maupun roda empat.
Pada hari Jumat, 9 Mei 2025 kendaraan dari Lembang menuju Bandung tercatat 11,599 kendaraan. Sementara dari arah Bandung menuju Lembang sebanyak 8,695 kendaraan.
“Jadi hasil rekapitulasi Minggu 11 Mei 2025, jumlahnya kendaraan yang keluar masuk Lembang” ucap Fauzan saat dihubungi, Senin, 12 Mei 2025.
Sementara pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, dia menyebutkan, kepadatan kendaraan mengalami ke kawasan Lembang mengalami penurunan. Dari Lembang ke arah Bandung tercatat 8,439 kendaraan, sementara dari arah Bandung menuju Lembang tercatat 6,788 kendaraan.
“Artinya minus 25 persen dari hari sebelumnya dengan total kendaraan keseluruhan 15,227 kendaraan,” ungkapnya.
Baca Juga:
Libur Imlek, Obyek Wisata di Lembang Sajikan Barongsai
Dibeberkan Fauzan, puncak kepadatan kendaraan kembali terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025, di mana kendaraan dari arah Lembang menuju Bandung terdata 9,336 kendaraan. Sementara dari arah Bandung menuju Lembang tercatat 8,453 kendaraan.
“Total 17,819 kendaraan atau naik 17 persen dari satu hari sebelumnya. Pengendara tetap harus berhati-hati, berkonsentrasi agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Sementara itu, kepadatan kendaraan pun terjadi di jalan-jalan alternatif seperti Jalan Alternatif Punclut maupun Jalan Kolonel Masturi. Bahkan, tidak sedikit kendaraan yang memutar balik karena arah menuju kawasan Lembang sangat padat.
Fauzan menilai, kepadatan jumlah kendaraan pada musim libur Waisak ini disebabkan banyaknya wisatan lokal dan mancanegara yang sengaja menyambangi sejumlah obyek wisata di lembang Tahun 2025.
Terpisah, Kapolres Cimahi AKBP Niko Nurallah Adi Putra turun langsung mengatur lalu lintas di Simpang Beatrix Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (12/5/2025).
Niko memimpin operasi rekayasa lalu lintas dengan skema One Way karena kendaraan di momen libur Long Weekend Waisak di Lembang mengalami kepadatan.
“Kita sudah melakukan one way 6 kali, 3 ke arah atas (Bandung ke Lembang) dan 3 arah bawah (Lembang arah Bandung) untuk percepatan arus lalu lintas di Lembang,” kata Niko, di Simpang Beatrix, Lembang, KBB, Senin (15/5/2025).
Niko mengungkapkan, peningkatan arus lalu lintas yang masuk ke KBB khususnya Lembang telah terjadi sejak hari Jumat (9/5). Puncaknya kepadatan di Lembang terjadi dua hari kemudian, Minggu (11/5).
“Data kendaraan yang masuk ke Lembang telah kami terima sejak hari jumat. Kalau kondisi puncaknya itu kemarin. Dari data saat ini, ada 4.400 kendaraan yang masuk ke daerah Lembang dengan 18 ribu pengunjung yang datang,” ungkapnya.
Niko memastikan tak ada kemacetan parah dengan durasi yang lama. Polres Cimahi telah menyiagakan personel di titik-titik sumber kemacetan hingga menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dengan Cara Bertindak (CB) One Way yang dilakukan saat volume kendaraan mengalami kepadatan.
“Kondisi sekarang masih melaju 20-30 KM per jam, dari plotingan anggota yang telah kami sebar di beberapa lokasi untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan pengunjung saat lalu lintas,” ujarnya.
Niko menambahkan, lalu lintas di wilayah Lembang diprediksi akan tetap ramai hingga besok, Selasa (13/5). Dia memastikan, polisi akan tetap bersiaga untuk memastikan kelancaran lalu lintas hingga masa libur berakhir.
“Tapi tetap kami antisipasi hari ini, dan besok adalah akhir libur panjang. Kami tetap ploting anggota untuk kenyamanan lalu lintas,” tandasnya.
General Manager TWGC, Sapto Wahyudi mengakui, libur panjang Hari Raya Waisak Tahun 2025 cukup bagus perkembanganya baik dari tingkat kunjungan wisatanya maupun penginapanya.
“Ada peningkatan dari libur-libur sebelumnya karena bertepatan dengan long weekend di tambah anak sekolah tingkat akhir baik SD, SMP, maupun SMA sudah melaksanakan ujian sehingga faktor tersebut juga berpengaruh,” ungkap Sapto saat ditemui di TWGC, Senin, 12 Mei 2025.
Diakui Sapto, daya tarik wisata di TWGC yang paling diminati pengunjung yakni, Hutan MyCelya sebagai tempat wisata malam yang mengedepankan teknologi, edukasi, yang mengadaptasi keasrian dan kelestarian alam.
Selain itu, TWGC membuka aktivitas wisata siang seperti Outbound, ATV Motor, serta berbagai permainan Out Door Activity.
“Malamnya ada Hutan MyCelya, ada penginapan sejumlah 49 kamar, serta restoran,” ucapnya.
Jika dibandingkan dengan libur panjang sebelumnya, dia menyebutkan, pada libur panjang saat ini mengalami kenaikan sampai 100%, yang mana pada libur-libur sebelumnya dominasi wisata MyCelya sekitar 500 sampai 600 kunjungan.
“Sedangkan di long weekend ini, kita bisa mencapai 1.200 pengunjung. Puncaknya hari Minggu dari pagi sampai malam, baik yang MyCelya maupun yang outbound, maupun yang transit rombongan makan itu mengalami peningkatan,” ujarnya.
(Tri/Budis)
