BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Francesco Cigarini, mantan mekanik Ferrari, menilai Lewis Hamilton menghadapi masalah yang mirip dengan yang dialami Sebastian Vettel saat membela tim Maranello.
Saran mengejutkan pun muncul, hubungi Vettel untuk meminta nasihat tentang cara menaklukkan Ferrari SF-25.
Sejak bergabung dengan Ferrari pada musim 2025, Hamilton mengeluhkan kestabilan bagian belakang mobil. Ia kesulitan menemukan keseimbangan ideal, berbeda dengan Charles Leclerc yang tampil nyaman dan sudah meraih lima podium hingga seri ke-14.
Menurut Cigarini, kuncinya ada pada karakter setup. Leclerc menyukai mobil dengan bagian belakang yang “hidup” dan membutuhkan kendali super halus.
Vettel dulu mencoba meniru gaya ini, tapi justru membuat performanya jeblok. Cigarini menduga Hamilton kini menghadapi jebakan serupa: memaksakan diri memakai setup yang bukan gayanya.
Perubahan teknis pun sudah dicoba Ferrari, termasuk revisi suspensi belakang di GP Belanda dan Austria. Namun, Hamilton mengakui efeknya belum terasa signifikan di lintasan.
Sementara itu, frustrasi semakin terasa puncaknya di Hungaria ketika ia menyebut dirinya “sangat tidak berguna” dan mempertanyakan arah tim.
Baca Juga:
Di Tengah Krisis, Verstappen Jadi Pilar Harapan Red Bull di Formula 1 2025
Cigarini memperingatkan waktu Ferrari semakin sempit. Tanpa komunikasi dan adaptasi yang tepat, peluang Hamilton menyelamatkan musimnya bisa hilang.
“Saya tidak akan kaget jika dia menelepon Vettel untuk mencari jawaban,” ujarnya.
Situasi ini menggarisbawahi dilema besar Ferrari, bagaimana memberi Hamilton mobil yang sesuai karakternya, tanpa mengorbankan kecepatan Leclerc yang sedang konsisten di papan atas.
Di balik segala upaya teknis, masalah ini tampaknya juga membutuhkan sentuhan psikologis dan strategi personal.
(Budis)