BANDUNG,TM.ID: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengimbau wisatawan untuk selalu berhati-hati saat berkunjung ke kawasan wisata Lembang.
Hal itu merujuk pada tingginya potensi bencana hydrometrologi saat musim hujan dan Lembang memiliki kerawanan tinggi bencana longsor serta memiliki banyak obyek wisata alam.
Pada libur nataru 2023 ini, kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Lembang mencapai 37.347 kendaraan. Hal tersebut perlu diantisipasi oleh dinas terkait perihal potensi bencana.
Plt BPBD KBB, Asep Sehabudin mengatakan, puluhan petugas dan juga relawan kebencanaan disiagakan di pos taktis Lembang sebagai upaya preventif mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Kita membuat posko khusus di wilayah Lembang. Dimana setiap anggota baik BPBD maupun relawan di tempatkan di desa-desa rawan bencana,” katanya saat dihubungi, Kamis (28/12/2023).
Ia menambahkan, selain bersiaga pihaknya pun mengedukasi masyarakat sesuai dengan arahan Pj Bupati Bandung Barat (Arsan Latif) terkait upaya antisipasi penanganan kebencanaan.
“Sesuai surat edaran pa Bupati seiring dengan meningkatnya curah hujan di Bandung BaratBarat, masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berkendara memasuki kawasan wisata. Apalagi berhenti di daerah rawan longsor,” katanya.
Masih kata Asep, jumlah anggota BPBD KBB yang disiagakan sebanyak 50 orang dibantu oleh para relawan kebencanaan dan dalam setiap hari para petugas tersebut bersiaga 24 jam.
“Khusus di Lembang itu dibagi shift biasanya tujuh orang dalam satu shift. Nah untuk petugas dan relawan kebencanaan di Bandung Barat yang bersiaga di setiap desa mencapai setatus lebih,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya pun mengimbau para pengelola kawasan wisata untuk senantiasa berhati-hati dan waspada karena bencana bisa datang kapan saja.
“Curah hujan saat ini cukup tinggi. Oleh karena itu, para pengelola wisata untuk mengoptimalkan pengamanan kepada wisatawan yang datang,” tandasnya.
(Tri/Masnur)