BANDUNG,TM.ID: Prawira Harum Bandung harus mengakui keunggulan Pelita Jaya dalam laga pembuka Indonesia Basketball League (IBL) 2024 di Gor C-Tra Prawira Arena, Kota Bandung pada Sabtu, 13 Januari 2023. Dalam laga tersebut Prawira Harum Bandung kalah atas Pelita Jaya Jakarta dengan kedudukan akhir 66-76.
Mengawali laga dengan meyakinkan, Prawira Harum Bandung sukses tampil dominan di quarter pertama. Sayangnya penampilan apik Prawira Harum Bandung tak berlangsung lama karena Pelita Jaya Jakarta mampu mengimbanginya, hingga quarter pertama berakhir dengan kedudukan imbang, 19-19.
Pada quarter kedua, laga semakin sengit dan Prawira Harum Bandung mampu unggul membuat Gor C-Tra Prawira Arena bergemuruh. Sedangkan di quarter ketiga, Pelita Jaya Jakarta semakin terintimidasi oleh Prawira Family hingga tak mampu mengembalikan kedudukan dan berakhir dengan hasil 52-51.
Sayangnya di quarter keempat, permainan justru dikuasai Pelita Jaya Jakarta yang tampil begitu agresif. Ini menjadi bukti bahwa tim bertabur bintang sedang menunjukan kelasnya di hadapan para pendukung tim tuan rumah.
Penguasaan permainan yang tinggi dan defense yang rapih rupanya menjadi kunci Pelita Jaya Jakarta untuk menahan laju gerak tim besutan David Singleton tersebut. Hingga akhirnya Pelita Jaya mampu meraih kemenangan dengan kedudukan akhir 66-76.
BACA JUGA: Jelang Laga IBL 2024 Versus Pelita Jaya, Prawira Harum Bandung Patok Target Tinggi
Pelatih Prawira Harum Bandung, David Singleton tetap memberi apresiasi terhadap anak asuhnya yang sudah berjuang di laga tersebut. Menurutnya, Hans Abraham cs juga sudah berupaya menjalankan taktik secara baik dan rapih.
“Kami sangat ingin menang di pertandingan ini. Ada peluang di tengah pertandingan dimana kami bermain dengan sangat baik dan menekan untuk bisa unggul, tapi yang terjadi setelah itu adalah bencana,” kata Dave sapaan akrabnya pada sesi jumpa pees.
Dave menambahkan, Prawira Harum Bandung mulai tampil menurun di quarter kedua. Sejumlah usaha dari para pemainnya gagal menghasilkan skor hingga kesalahan demi kesalahan pun terjadi. Dari 25 usaha dalam membuat three point, hanya 6 lemparan yang sukses.
“Mereka bermain lebih baik di babak kedua dan kami tidak bisa meresponnya dengan baik terutama di quarter keempat. Menghadapi tim seperti itu, kami harus bisa membuat poin dan kami tidak melakukannya di babak kedua,” terangnya.
Meski begitu, Dave juga mengaku senang dengan semangat Dane Miller dan kawan-kawan yang sudah berusaha keras untuk menampilkan permainan terbaik. Ia merasa spirit dari anak asuhnya perlu ditingkatkan lagi agar bisa mendapatkan kemenangan di laga berikutnya.
“Tapi, saya suka dengan perjuangan pemain. Kami hanya perlu tampil lebih ngotot dalam bertahan dan bermain lebih tajam saat menyerang,” tutup Dave.
(RF/Budis)