BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menyambut Hari Raya Iduladha 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mengambil langkah antisipatif untuk menghadapi potensi lonjakan volume sampah, terutama dari plastik sekali pakai yang umum digunakan sebagai wadah daging kurban.
“Kami telah menyiapkan beberapa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengatasi potensi peningkatan sampah, khususnya plastik yang masih sering dipakai masyarakat,” kata Dudy Prayudi di Balai Kota Bandung, Rabu (4/6/2025).
Dudy juga menjelaskan pihaknya juga telah mengimbau masyarakat untuk beralih menggunakan wadah yang lebih ramah lingkungan.
Langkah ini sejalan dengan surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mendorong pengurangan penggunaan plastik sekali pakai selama Iduladha.
Baca Juga:
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat
Soal Covid-19, Wali Kota Bandung: Sejauh Ini Terkendali
“Masyarakat sangat disarankan untuk menggunakan wadah alternatif seperti besek bambu, daun, atau wadah daur ulang agar timbulan sampah bisa ditekan,” ucapnya.
Sebagai upaya pengelolaan, pihaknya memastikan sampah plastik yang tetap masuk ke sistem akan diproses menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), yaitu bahan bakar alternatif yang dapat dimanfaatkan industri seperti semen dan tekstil.
“Ini bagian dari strategi kami agar plastik tidak langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujarnya.
Meski tidak sebesar lonjakan saat Idulfitri, menurut Dudy, peningkatan volume sampah tetap terjadi pada Iduladha, terutama dari sisa konsumsi dan pelaksanaan kurban.
“Memang ada peningkatan, tapi tidak seintens saat Lebaran. Pada Idulfitri, aktivitas belanja dan konsumsi masyarakat jauh lebih tinggi,” pungkasnya. (Kyy/_Usk)