BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Apa kunci rahasia hidup sukses di Tahun 2025 ini? Simak pemaparannya menurut motivator Agus Leo Halim.
Semua pastinya pernah membuat resolusi untuk bisa hidup sukses dan lebih baik, meski seringkali sulit dalam merealisasikannya.
Agus Leo Halim seorang individu yang sering membahas konten produktivitas di sosial media, membagikan strateginya untuk bisa menjalankan hidup dengan sukses dan lebih baik di tahun 2025 ini.
Mengutip Kompasiana, Agus Leo Halim adalah seorang entrepreneur sukses yang mengelola agency dan memegang berbagai peran lainnya.
Ia juga seorang kepala marketing untuk merk smart home terkenal di Indonesia, content creator full-time, dan guru di kelas industri kreatif.
Dalam sebuah konten Podcast di kanal YouTube SUARA BERKELAS yang diunggah pada 9 Januari 2025, Agus Leo Halim berpendapat, salah satu cara untuk menjadi individu yang lebih baik adalah dengan mengembalikan kebiasaan yang baik dan membuang kebiasaan buruk pada diri seseorang.
Cara tersebut bisa dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya adalah dengan melakukan prilaku atau kebiasaan yang bersifat kontras.
“Tipsnya untuk menghilangkan kebiasaan buruk biasanya aku lawan dengan habit yang bener-bener kontras dengan itu, contohnya kebiasaan buruk nonton video pendek dilawan dengan kebiasaan yang bersifat lama, kaya baca buku atau menulis. jadi coba kalian kontrasin,” ujar Agus dalam podcast tersebut.
Dalam perbincangan itu juga, Agus berpendapat bahwa individu yang memiliki tujuan dan memiliki tekanan secara bersamaan akan membuat individu tersebut mempunyai sifat konsisten dalam melakukan segala hal.
“Tipe orang yang konsisten menurut aku yang pertama punya goal dan kedua punya tekanan, karena tekanan bikin orang mau bergerak. Ada juga tipe yang ekstrim, yaitu punya tekanan punya goal juga, karena dia tau dia mau beraksi kaya apa dan tau juga tekanannya akan sebesar apa,” ujar Agus.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Hits di Malang Tahun 2025
Berani dalam melakukan berbagai hal dan menerima segala resiko yang diakibatkannya juga menjadi salah satu kunci seseorang untuk mendapatkan apa yang mereka ingin capai.
“Menurut aku yang ngebedain orang-orang yang akan mencapai gol nya di masa depan sama yang enggak adalah orang-orang yang berani menerima kesakitan demi dia punya gol di masa depan” sambung Agus.
Agus juga mengatakan bahwa pain tolerance atau toleransi rasa sakit merupakan salah satu tolok ukur seberapa besar propabilitas seseorang untuk dapat mencapai kesuksesan.
Sebab, sebesar apapun rasa sakit dan kerja keras yang dilakukan, maka individu tersebut tidak akan mudah untuk menyerah.
“Pain tolerance orang itu menurut aku berhubungan dengan seberapa besar propabilitas dia untuk sukses, semakin tinggi dia punya pain toleranace menurut aku semakin besar juga orang itu bisa sukses,” pungkasnya.
(Magang UIN SGD/Muhamad Herdian-Aak)