BANDUNG,TM.ID: Doa meluluhkan hati seseorang merupakan praktik yang sering dilakukan ketika kita ingin meredakan kekerasan hati seseorang. Salah satu doa yang sangat efektif adalah doa dengan menyebutkan nama Allah.
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib, “Jika engkau sedang meluluhkan hati seseorang, maka luluhkanlah lewat doa.”
Berikut ini adalah kumpulan doa yang bisa Anda amalkan:
Doa Meluluhkan Hati dengan Menyebutkan Nama
Doa ini mengandung permohonan kepada Allah SWT untuk meluluhkan hati seseorang dengan menyebutkan nama orang yang dimaksud. Bacaan doa yang kuat dan penuh keyakinan dapat membantu meredakan kekerasan hati.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ ..(sebut nama)..اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma sakhirli … (sebut nama)… kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Semoga dengan izin-Nya, hati orang tersebut akan lembut seperti besi yang luluh di tangan Nabi Daud.
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Perkasa lagi Maha Besar, dan aku adalah hamba-Mu yang lemah dan hina, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu. Ya Allah tundukkan (sebut nama, misal fulan bin fulan) kepadaku sebagaimana Engkau tundukkan Firaun kepada Musa, dan lembutkan hatinya untukku sebagaimana Engkau melembutkan besi pada Daud. Karena dia tidak berbicara kecuali dengan izin-Mu, ubun-ubunnya ada di tangan-Mu, dan hatinya ada di tangan-Mu.”
Doa Meluluhkan Hati Seperti Nabi Daud
Nabi Daud terkenal dengan mukjizatnya yang dapat melunakkan besi. Doa ini mengajarkan kita untuk memohon agar hati seseorang lembut seperti besi yang luluh di tangan Nabi Daud.
اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد
Allahumma layyin li qalbahu, layyinta li Dawudal hadid.
Artinya: “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (terhadap) besi.”
BACA JUGA : Ini Doa Sahur yang Dibaca oleh Rasulullah SAW!
Doa meluluhkan hati oleh Nabi Sulaeman
Dalam Surat An-Naml yang terdapat dalam Al-Quran, terdapat kisah di mana Nabi Sulaiman mengirimkan surat kepada Ratu Bilqis dengan tujuan agar beliau menyerah dan beriman kepada Allah SWT.
Surat An-Naml ayat 30-31 ini seringkali dibaca dan diamalkan sebagai doa untuk meluluhkan hati seseorang.
Ayat ini menekankan pentingnya membaca basmalah, yaitu dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan membaca basmalah, kita berharap agar mampu meluluhkan hati seseorang.
Bacaan Surat An-Naml ayat 30-31 dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:
إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
30. innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Artinya : “Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”
أَلَّا تَعْلُوا۟ عَلَىَّ وَأْتُونِى مُسْلِمِينَ
31. allā ta’lụ ‘alayya wa`tụnī muslimīn
Artinya : “Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”
Doa Meluluhkan Hati Seseorang
Doa ini berfungsi memohon kepada Tuhan agar hati orang yang kita cintai dapat luluh dan mencintai kita kembali.
Ini adalah doa yang sangat kuat dan penuh dengan harapan, karena memohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa untuk membantu kita dalam hal ini.
Berikut ini adalah doa untuk meluluhkan hati seseorang agar mencintai.
“Allahumma inni as aluka, bihaibati adhamatika, wabisatwati jalaalika antaj’ala mahabatii fii qalbi wa’an tulqil mawaddata wamahabata fii qalbihi wa aththofhu, alayya bi fadhlika yaa kariim.”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan segala keagungan dan keluhuran-Mu, agar engkau menanamkan rasa cinta di dalam hati orang yang aku tuju (sebutkan namanya bin nama ayahnya). Aku juga memohon agar engkau memasukkan rasa cinta dan kasih sayang terhadapku di dalam hatinya. Dan, aku berharap engkau membuatnya memiliki rasa cenderung padaku dengan anugerah-Mu. Engkau adalah zat yang maha mulia.”
(Hafidah Rismayanti/Usk)