BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang aparatur sipil negara (ASN) dilaporkan jadi korban KDRT di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pria bernama Calvin diduga menghilang setelah dianiaya oleh istrinya.
Kabar ASN Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB itu hilang dan jadi korban KDRT dilaporkan oleh kakak korban Aditya Artha melalui akun Instagram @adityaarthaz hingga viral di media sosial.
“Tidak menyangka ini bisa terjadi di keluarga saya. Adik saya sering kena KDRT oleh istrinya,” tulis Aditya di akun @adityaarthaz seperti dikutip, Senin (20/1/2025).
Menurut Aditya, Calvin tidak pulang sejak pamit untuk lari pagi pada Sabtu (18/1/2025).
“Padahal kita sudah melarang, tetapi adik saya kabur dengan memanjat pagar,” ujar dia.
Aditya menuturkan saat kabur, Calvin mengenakan sweater krem, celana training hitam, sepatu putih, dan kaus merah. Dia sampai meminta bantuan kantor pengacara Edfan dan kawan-kawan terkait masalah adiknya mengalami KDRT.
Calvin diketahui sebagai ASN golongan III Dispora KBB dan juga bagian dari Smiling West Java (SWJ) Ambassador, program duta pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif Jawa Barat. Calvin seorang tiktoker dengan akun @asnmilenial.
Kronologi
Aditya menuturkan kronologi adiknya mengalami KDRT dan menghilang. Mulanya, Calvin kenal dengan perempuan yang jadi istrinya itu melalui aplikasi kencan online Dating Apps.
“Kenal dengan perempuan ini dari Dating App dan tak lama minta menikah. Kami keluarga sebenarnya dari awal kurang merestui karena baru kenal dan datang ke rumah hanya beberapa kali,” kata Aditya.
Setelah menikah, kejanggalan mulai terjadi karena Calvin tidak pernah lagi ke rumah orang tuanya sampai sekarang. Keluarga tidak diinformasikan di mana Calvin tinggal.
Belakangan mereka dapat kabar kalau Calvin tinggal di Desa Tagong, Kecamatan Padalarang, KBB, tidak jauh dari rumah orang tuanya.
Sikap Calvin berubah setelah menikah, bahkan mulai jarang membalas pesan singkat atau chat dari keluarga atau orang tuanya, padahal mereka selalu menanyakan kabar.
“Adik saya beberapa kali leave grup keluarga, tetapi saya selalu invite kembali, dia tidak pernah komen apa pun di grup,” ujarnya.
Menurut Aditya, istri Calvin sering berperilaku playing victim atau merasa diri jadi korban, dan beberapa kali merendahkan martabat orang tuanya.
Setelah melihat banyak kejanggalan dari Calvin sampai-sampai ia memblokir nomor kontak keluarganya, Aditya mulai mencari tahu penyebab dengan mendatangi kantor Dispora KBB tempat Calvin bekerja.
“Setelah beberapa lama akhirnya kami sekeluarga di blok di WhastApp dan telepon oleh adik saya dan perempuan itu, sehingga kami putus kontak sama sekali, akhirnya saya datang ke kantornya untuk memberikan dia HP untuk berkomunikasi,” ujar Aditya.
Saat itu diketahui Calvin ternyata hidup dalam tekanan istrinya, bahkan sampai tidak berani membuka pemblokiran nomor kontak keluarganya. Ia baru berani buka blokiran itu setelah di kantor polisi.
Aditya mengatakan setelah sekitar lima sampai enam bulan berlalu tidak ada kabar, akhirnya mereka dapat informasi dari rekan kerja Calvin kalau sang ASN itu memang sering mengalami KDRT oleh istrinya.
“Kami dapat kabar dari rekan kerja di Dispora KBB bahwa selama ini adik saya ini selalu ada luka lebam, cakaran, dan sering terlambat,” ujar Aditya.
Aditya mengatakan Calvin selalu bungkam saat ditanya soal luka lebam dialaminya. Dia hanya mengaku akibat terjatuh, bukan dipukul. Calvin juga disebut sering tidak memegang uang dan kerap jalan kaki dari rumah ke kantornya sekitar 5 kilometer.’
BACA JUGA: Daftar Nomer Hotline KDRT Untuk Mendapat Perlindungan!
Setelah mendapat kabar Calvin tidak masuk kantor karena sakit selama empat hari sejak 10 Januari 2025, akhirnya keluarga datang ke rumahnya di Ciparay dan mendapati Calvin penuh luka lebam di wajah, matanya berdarah, dan rambut dipitak.
Keluarga kemudian melapor ke Polsek Ciparay dan Calvin mengakui kalau dirinya korban penganiayaan sang istri. Setelah keluarga melapor ke polisi, ASN korban KDRT di Bandung Barat itu pergi dari rumah dan belum kembali.
(Kaje/Budis)