Kriteria Jemaah Haji Lansia yang Disafariwukufkan, Kenali Prosedurnya

Penulis: Saepul

haji lansia
(Dok.Setkab)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melakukan safari wukuf bagi jemaah lanjut usia (lansia) non mandiri dan disabilitas.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, program safari wukuf lansia non mandiri tahun 2024, PPIH mengalokasikan 27 jemaah dari setiap embarkasi. Ia mengklaim, kuota tersebut berdasarkan pertimbangan jumlah petugas yang akan membersamai jemaah yang disafariwukufkan.

Program ini melibatkan petugas layanan lansia, disabilitas, tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH), serta Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Melansir laman Kemenag RI, berikut  kriteria jemaah haji lansia dan disabilitas yang akan mengikuti safari wukuf:

BACA JUGA: Armada Bus Shalawat Haji Disiapkan, Ini Jadwal Keberangkatannya

  • Jemaah lansia dan disabilitas non mandiri yang tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari sendiri, seperti makan, minum, mandi, dan mobilisasi.
  • Jemaah lansia dan disabilitas pengguna kursi roda karena kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
  • Jemaah lansia dan disabilitas dengan komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, atau stroke (sedang-berat).
  • Jemaah lansia dan disabilitas yang baru pulang dari perawatan di KKHI dan mengalami kelemahan.
  • Jemaah lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas kloter.

 Pelaksanaan safari wukuf berlangsung dari tanggal 6 hingga 17 Zulhijah 1445 H. Selain itu, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi, semua jemaah haji harus memiliki smart card sebagai syarat masuk ke Armuzna.

 Jemaah diingatkan untuk menyimpan smart card dengan baik dan melaporkan kepada petugas sektor jika kartu tersebut hilang agar bisa segera diganti.

Hingga hari ke-28 operasional pemberangkatan jemaah haji, sebanyak 198.273 jemaah telah tiba di Tanah Suci, dengan 54 jemaah yang telah wafat.

Program safari wukuf ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi jemaah lansia dan disabilitas untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik dan nyaman.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah

5

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.