BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Musim MotoGP 2024 menjadi periode yang penuh tantangan bagi KTM, pabrikan Austria yang gagal mencatatkan kemenangan sepanjang musim, meskipun memulai dengan harapan tinggi.
Paceklik kemenangan mereka telah berlangsung sejak Miguel Oliveira berjaya di Grand Prix Thailand 2022, atau Sprint Race di Jerez 2023 jika dihitung secara alternatif.
Brad Binder dan Pedro Acosta, rookie MotoGP 2024, sempat memberikan angin segar dengan meraih podium di awal musim.
Namun, performa tersebut tidak dapat dipertahankan. Mantan bos Red Bull KTM, Francesco Guidotti, yang baru saja pensiun, mengungkapkan penyebab keterpurukan ini dalam wawancara bersama MotoGP.com.
Guidotti menyoroti bagaimana KTM menunjukkan potensi besar di awal musim, dengan beberapa podium yang diraih oleh pebalap yang berbeda.
“Kami memulai dengan sangat baik, dengan beberapa podium. Ekspektasi pun menjadi sangat tinggi,” ujar Guidotti, dikutip Minggu (5/1/2024).
BACA JUGA: Alex Rins Optimis Tatap MotoGP 2025 dengan Yamaha
Namun, tantangan mulai muncul di pertengahan musim. Menurut Guidotti, KTM kehilangan arah dalam pengembangan motor, sementara pesaing utama seperti Ducati dan Aprilia terus meningkatkan performa.
“Kami sedikit kesulitan; beberapa arah mungkin bukan yang terbaik bagi kami,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa kesenjangan dengan kompetitor semakin melebar, membuat KTM kesulitan untuk tetap bersaing di puncak.
Guidotti memuji sikap para pebalap KTM yang tetap berjuang meski dalam kondisi sulit.
“Perilaku para pebalap sudah tepat, mereka tidak pernah menyerah,” katanya.
Namun, ia mengakui bahwa secara kolektif, baik tim teknis maupun manajemen, kehilangan momentum untuk bertarung di level tertinggi.
Meskipun musim 2024 berakhir mengecewakan, Guidotti menegaskan bahwa tim harus melihat kembali perjalanan mereka dan memulai dengan pendekatan baru untuk musim berikutnya.
“Kami harus memutar ulang film tersebut dan memulai lagi,” tutupnya.
(Budis)