TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Pengamat politik Tasikmalaya, Maulana Jannah mengharapkan KPU Kabupaten Tasikmalaya untuk gencar sosialisasi PSU hingga pelosok terkait tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Terlebih, PSU yang dijadwalkan digelar 19 April 2025 mendatang tidak lama lagi.
“Tentunya KPU Kabupaten Tasikmalaya harus gencar sosialisasi ke masyarakat bahwa ada Pemungutan suara ulang,” ucap Maulana.
Tidak hanya gencar sosialisasi, lanjut Maulana, KPU juga harus pintar-pintar mengatur anggaran se -efisien mungkin. Kegiatan yang sifatnya ceremonial ditiadakan karena hanya penghamburan anggaran.
Pada patahapan debat publik misalnya, tambah Maulana, tidak perlu dilaksanakan karena pasangan calon bupati dan wakil bupati masih memiliki Visi Misi yang sama.
“Kalaupun harus dilaksanakan sesuai tahapan makan harus dilakukan dengan efektif dan efisien,” ujar Maulana.
BACA JUGA:
KPU Kabupaten Tasikmalaya Tetapkan Berkas Persyaratan Ai Diantani Lengkap
Menanggapi harapan itu, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami mengakui, anggaran PSU sangat terbatas. Dengan begitu, pihaknya meniadakan kegiatan-kegiatan seremoni yang dilaksanakan di hotel-hotel dan kegiatan rapat dilakukan secara daring.
“Semua kegiatan akan disederhanakan dengan cara zom-zom kaya rapat rapat,” kata Ami.
Pelaksanaan PSU Kabupaten Tasikmalaya ini kembali mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Kisaranya antara Rp 50 Milyar Sampai 55 Milyar.
(Doel/Usk)