JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Irvian Bobby Mahendro (IBM) alias Sultan Kemenaker yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 periode 2022–2025, tidak menjalankan kewajibannya secara benar dalam pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dugaan itu terendus seiring penyidikan KPK atas kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kemenaker, yang mana diduga menerima dana sebesar Rp 69 miliar, tetapi hanya mencantumkan harta senilai Rp 3,9 miliar dalam LHKPN-nya.
Irvian sendiri mendapat julukan “Sultan” dari mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel), karena dianggap memiliki kekayaan yang besar.
“Artinya dalam pelaporan LHKPN saudara IBM ini juga diduga tidak patuh. Jumlah asetnya tidak sinkron dengan temuan awal dalam kegiatan tangkap tangan ini,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).
BACA JUGA:
Wih! Terkuak Noel saat Dapet Moge Ducati dari Sultan Kemenaker
Kasus Pemerasan K3: Eks Wamenaker Noel Diduga Terima Ducati Scrambler dan Rp3 Miliar
Budi menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendalami pergerakan dana yang terindikasi berasal dari praktik korupsi tersebut.
“KPK pasti akan lakukan follow the money atas aset-aset yang diduga terkait ataupun merupakan hasil dari tindak pidana korupsi,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa julukan “Sultan” diberikan oleh Noel kepada Irvian karena kekayaan yang dimilikinya. Baik Noel maupun Irvian kini telah ditetapkan sebagai tersangka bersama sembilan orang lainnya dalam perkara pemerasan proses sertifikasi K3 di lingkungan Kemnaker.
“IEG menyebut IBM sebagai Sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3,” ujar Setyo saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (23/8/2025).
Dalam konstruksi kasus tersebut, Noel diketahui menerima dana sebesar Rp 3 miliar, yang belakangan terungkap sebagai pemberian dari Irvian untuk keperluan renovasi rumah pribadinya di kawasan Cimanggis.
“IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp 3 miliar,” tambahnya.
Tak hanya uang tunai, pemberian dari Irvian kepada Noel juga mencakup sebuah motor gede (moge). Menurut Setyo, Noel yang mengetahui hobi Irvian terhadap kendaraan besar sempat menanyakan motor yang cocok untuk dirinya.
“Kalau untuk saya (IEG) cocoknya motor apa?, kemudian IBM belikan dan kirim ke rumahnya, 1 Ducati,” ujarnya.
(Saepul)