KPK Hadirkan Saeful Bahri Jadi Saksi Sidang, Hasto: Daur Ulang

Penulis: Saepul

saiful bahri hasto
(Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Jaksa KPK menghadirkan Saeful Bahri, mantan kader PDIP yang tersangkut pusaran kasus Harun Masiku, dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai terdakwa.

Hasto menyebut, apa yang dibeberkan pada keterangan Saeful, hanya ‘proses daur ulang’ yang tidak mencerminkan fakta sebenarnya.

“Kesaksian saudara Saeful Bahri atas pertanyaan jaksa penuntut umum tadi menunjukkan proses daur ulang itu nyata. Karena yang dibacakan di dalam BAP itu adalah suatu akrobat hukum,” ujar Hasto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (22/05/2025).

Hasto menilai, keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan Khusus (BAPK) dengan mengacu rujukan jaksa merupakan keterangan lama yang diambil saat penyelidikan pada 8 Januari 2020. Dengan begitu, keterangan yang bersangkutan dihidupkan meski bertentangan dengan fakta.

“Ketika BAPK itu kemudian dihidupkan kembali, padahal itu bertentangan dengan putusan nomor 18 dan 28, maka terkesan ini adalah proses daur ulang,” jelasnya.

Menurut Hasto, isi BAPK hanya memberatkan dirinya dan tidak menyertakan informasi penting lain yang bisa memperjelas konteks kasus yang dihadapi. Misalnya, desakan terus-menerus dari Harun Masiku kepada Saeful Bahri dan terkait dana suap, tidak tercantum dalam BAP.

“Disitulah terjadi konflik kepentingan karena hal-hal lain itu tidak disebutkan,” tuturnya.

BACA JUGA:

Hasto Ditahan KPK, PDIP Siapkan Sekjen Baru Lewat Kongres?

Kongres PDIP Belum Terlaksana, Tunggu Putusan Kasus Hasto? Ini Kata Ganjar

Terkait aliran dana seniali Rp 600 juta yang dikaitkan dengan suap Harun Masiku, Hasto menyebut dana itu sebenarnya disiapkan untuk program penghijauan dalam rangka HUT PDIP  pada 10 Januari 2020.

“Program penghijauan itu memang dilaksanakan. Kalau rekan-rekan pers datang ke DPP, itu ada vertical garden yang dibangun dalam rangka ulang tahun PDI Perjuangan yang bertepatan dengan Hari Bumi,” bebernya.

Namun, ia menerangkan, karena peristiwa yang terjadi pada 8 Januari 2020, Hasto menyebut rencana itu dibatalkan. Padahal, anggaran Rp 600 juta untuk keperluan agenda tersebut, telah disetujui oleh bendahara partai.

“Budget-nya lebih dari Rp600 juta, jadi sekitar Rp600-800 juta. Itu ada dalam keterangan saya saat bersaksi di bawah sumpah dalam perkara nomor 18 dan 28 Januari,” katanya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
H Asep Syahrial sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kabupaten Bandung.
Sah! Kang Awing Ditunjuk Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung
Rismon Hasiholan
CEK FAKTA: Klaim Penangkapan Rismon Sianipar karena Pemalsuan Ijazah
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Sebut Rakyat Tidak Perlu Janji! 
samsung hp restart
Samsung Ingatkan Restart HP Rutin, agar Tak Ada Gangguan Fungsi
Kades Cirebon
Viral, Kades asal Cirebon Nyawer di Diskotik: Saya nggak sadar!
Berita Lainnya

1

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

2

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

3

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang
Indonesia vs Iran
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.