KPAI: Siswa Diancam Tak Naik Kelas Jika Tolak Ikut Barak Militer

Penulis: Anisa

barak militer
(kolase)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) temukan upaya ancaman tidak naik kelas kepada para siswa yang menolak ikut program pendidikan karakter berbasis barak militer di Jawa Barat.

Selain itu, KPAI juga mendapati bahwa siswa yang mengikuti program pendidikan yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, itu tak ditentukan berdasarkan asesmen psikolog profesional, melainkan hanya rekomendasi guru BK.

“Program tidak ditentukan berdasarkan asesmen psikologi profesional lainnya yang jadi temuan kita, melainkan hanya rekomendasi guru BK. Bahkan ada ancaman bahwa siswa yang menolak mengikuti program bisa tidak naik kelas. Ini juga wawancara kita, anak-anak yang ada di Purwakarta maupun yang ada di Lembang,” ujar Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, dalam Konferensi Pers yang digelar secara daring pada Jumat (16/5/2025).

Di Purwakarta, Jasra menuturkan ada 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang tak memiliki guru Bimbingan Konseling alias BK. Hal ini menjadi pertanyaan akan siapa yang memberikan rekomendasi peserta untuk menjalani program di barak militer.

“Dan bahkan di Purwakarta ada tiga sekolah SMP negeri yang informasi yang kita dapatkan dari Dinas, belum ada guru BK-nya. Itu pertanyaan kita, rekomendasi ini siapa yang melakukan? Ini tentu harus dilihat lebih jauh,” kata Jasra.

Baca Juga:

KPAI Nilai Program Barak Militer Dedi Mulyadi Hanya Efektif Sementara

KPAI: Anak Tidur di Velbed, Program Barak Militer Jabar Perlu Evaluasi

Oleh karena itu, KPAI merekomendasikan agar penetuan peserta tak hanya dilakukan oleh guru BK di sekolah, tapi oleh psikolog yang profesional.

Selain itu, KPAI juga menemukan adanya peran orang tua hingga perceraian dalam wawancara bersama sampel anak di Purwakarta dan di Lembang. Termasuk, adanya peran teman sebaya dalam membentuk karakter anak.

“Jadi memang kita berdiskusi hampir satu jam dengan pengelola dan dengan OPD yang ada baik di Purwakarta maupun di Lembang. Memang isu keluarga ini menjadi isu yang sangat banyak kita diskusikan,” ujar Jasra.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ronaldo
Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Mahasiswa Unair
Minyak Jelantah Disulap Jadi Pelapis Pintar, Mahasiswa UNAIR Sabet Juara Nasional
Liverpool
Milos Kerkez Resmi Didatangkan Liverpool dari Bournemouth
Hearts2Hearts
Lirik Lagu STYLE Hearts2Hearts, Tentang Cinta yang Bikin Senyum-Senyum Sendiri
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.