KPAI Minta Siswa SMP Pembully di Cilacap Tidak Dikeluarkan dari Sekolah

Penulis: Saepul

siswa cilacap (10)
ilustrasi (Pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta anak-anak siswa SMP yang terlibat perundungan (bullying) tetap terpenuhi dan hak sekolahnya terlindungi, yang belakangan viral terjadil di Cilacap, Jawa Tengah.

“Anak berkonflik dengan hukum jangan sampai dikeluarkan dari sekolah selama menjalani proses pemeriksaan dan penyidikan hingga peradilan,” kata anggota KPAI Diyah Puspitarini dikutip dari Antara, Kamis, (5/10/2023).

Ia mengatakan, anak saksi dan seluruh siswa yang ada juga harus diperhatikan. Apalagi, trauma healing dan edukasi tentang pencegahan perundungan, kekerasan, dan intoleransi yang menjadi amanat Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023.

BACA JUGA: Guru Pembully Siswa di Cilacap Ungkap Hal Berkesan Pelaku

“Langkah-langkah cepat pencegahan keberulangan kasus dan dukungan moril terhadap guru-guru juga diperlukan dalam menghadapi pemberitaan di media elektronik,” kata Diyah.

Diyah melanjutkan, tak kalah penting memberikan perhatian kepada anak saksi. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), KPAI, Kemenko PMK, dan dinas telah berkunjung ke SMP di Cimanggu, Cilacap sebagai sekolah bersangkutan pelaku dan korban bullying.

Psikolog KemenPPPA berdiskusi untuk penguatan terhadap anak-anak yang menjadi saksi dalam video kekerasan yang viral dan mengudaksi bahaya perundungan, serta memberikan penyuluhan bermedia sosial yang baik dan benar.

Dari hasil asesmen, awal rata-rata anak saksi mengalami perubahan emosi, seperti khawatir, gelisah  cemas, dan kebingungan.

Berawal dari emosional negatif tersebut, terjadinya penurunan motivasi anak untuk belajar dan bersekolah.

Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan KemenPPPA, Ciput Purwianti berharap hasil asesmen dan penguatan dapat memberikan semangat moril serta mengetahui psikis yang dialami oleh anak.

“Sehingga dapat memberikan penanganan psikologi yang tepat untuk anak,” kata Ciput.

 

(Saepul/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga ChatGPT Plus
ChatGPT Bikin Malas Berpikir? Studi MIT Ungkap Fakta Mengejutkan
Surat Pemakzulan Gibran
Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Laporan Surat Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Tambak Pantura - Dok KKP
Revitalisasi Tambak Pantura Sasar Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu
inggris beli jet F‑35A
Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
KKN Mahasiswa IPB University di Cianjur
104 Mahasiswa KKN IPB University Bantu Pertanian Cianjur di 8 Kecamatan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Headline
jenderal Iran
Jenderal Iran Tampil di Publik Usai Dikabarkan Tewas Akibat Bom Israel
Ridwan Kamil Gugat Lisa Mariana
Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.