BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memperluas program Kampung Siaga Bencana (KSB) sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana dan penguatan ketahanan sosial masyarakat.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, saat ini sudah terbentuk empat Kampung Siaga Bencana di Kota Bandung. Program ini ditargetkan hadir di seluruh 30 kecamatan, meski pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mengingat banyaknya isu yang juga harus ditangani pemerintah.
“Kampung Siaga Bencana ini bagian dari kolaborasi besar. Selain bencana, ada juga Kampung Siaga Bebas Rentenir dan Kampung Kerukunan Umat Beragama. Semua kita bangun bersama untuk memperkuat masyarakat dari berbagai sisi,” kata Erwin, Jumat (29/8/2025).
Baca Juga:
Program Kampung Siaga Bencana juga menjadi langkah antisipasi terhadap potensi gempa bumi akibat aktivitas Sesar Lembang. Nantinya, setiap RW akan memiliki koordinator lapangan (korlap) sebagai garda terdepan dalam penanggulangan darurat.
“Setiap RW harus punya korlap, termasuk pembentukan tim di tingkat kelurahan. Jadi masyarakat tidak hanya tahu cara evakuasi, tapi juga bisa langsung bergerak ketika situasi darurat terjadi,” ucapnya.
Pemkot Bandung berharap dengan adanya pendekatan tersebut, masyarakat semakin terlatih menghadapi risiko bencana, sekaligus terbebas dari persoalan sosial seperti jeratan rentenir dan konflik intoleransi.
“Intinya, Kampung Siaga Bencana bukan hanya soal gempa atau banjir, tapi juga tentang membangun ketahanan sosial. Warga Bandung harus kuat, saling peduli, dan siap menghadapi tantangan apa pun,” ujarnya. (Kyy/Usk)