JAKARTA,TM.ID:Kuasa hukum para korban pelecehan seksual dalam ajang Miss Universe 2023, Mellisa Anggraini mengungkapkan pertemuan dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Melissa menyebut, pertemuan koran dugaan pelecehan seksual tersebut bersama Menteri PPA pada agenda hari Rabu (8/8/2023).
“Kami juga sudah membawa para korban ini bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan sudah diberikan support oleh Ibu Bintang, Ibu Menteri,” ujar Mellisa melansir PMJ News, Jumat (11/8/2023).
Mellisa juga menyebut, pertemuan korban dengan Menteri PPA mengungkap peristiwa yang terjadi luar biasa dan tidak diharapkan oleh korban.
“Hal yang patut diapresiasi karena ini akan memutus mata rantai jangan lagi ada korban-korban seperti mereka di masa yang akan datang,” kata Mellisa.
BACA JUGA: Pengakuan Finalis Miss Universe Indonesia 2023, Perlakuan Tak Lazim Sambil Buka Kamera
Mellisa menambahkan, Menteri PPA memberikan dukungan kepada korban dalam ajang Miss Universe 2023, dan menyatakatakan akan siap memberikan bantuan.
“Beliau mensupport saya. Nanti beliau akan memfasilitasi terkait ahli-ahli pidana jika dibutuhkan,” jelasnya.
Korban Laporkan PT Capella Swastika Karya
Diberitakan sebelumnya, PT Capella Swastika Karya selaku penyelenggara kontes kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual. Satu diantara finalis sekaligus korban berinisial N sudah melaporkan itu.
Kuasa hukum korban, Mellisa Anggraini mengatakan, dugaan pelecehan seksual saat body checking atau pemeriksaan tubuh terjadi pada Minggu (1/8) lalu.
Dari klaim kliennya, kata Melissa, body checking tidak ada dalam rundown atau susunan acara.
“Di mana mereka tanpa sepengetahuan, atau diberita tahu tidak ada akses informasi, tidak ada di dalam rundown, bahkan provincial director juga tidak dikasih tahu akan dilakukan body checking,” kata Mellisa di Polda Metro Jaya, Senin (7/8/2023).
(Saepul/Usamah)