BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar sangat prihatin dengan kondisi fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung yang mengalami kerusakan usai perayaan gelar juara Persib pada Sabtu, 24 Mei 2025, lalu.
Umuh Muchtar mengungkapkan kerusakan ini benar-benar menciderai perayaan gelar juara yang sudah direngkuh Persib. Umuh pun tak habis pikir dengan aksi para penonton yang dengan mudahnya merusak ikon dari semangat sepak bola Jawa Barat tersebut.
Dalam temuannya, kerusakan tersebut meliputi banyak titik. Selain kerusakan pada gawang dan bench pemain, ada pula kerusakan pada lapangan. Besar kemungkinan dugaan, rusaknya lapangan tersebut disebabkan ada penonton yang mengambil rumput sebagai kenang-kenangan.
“Saya juga mempertanyakan buat apa sebenarnya mgambil rumput? Kenangan katanya, juara back to back, tapi kan rumputmya mati, buat apa. Mereka menyesal telah melakukan hal tersebut,” buka Umuh kepada awak media.
Dilihat dari kerusakannya, Umuh mengatakan kerugiannya bukan nominal yang sedikit, ditaksir sampai Rp. 400 juta. Namun jumlah itu belum bisa dihitung secara menyeluruh. Sehingga jika dikira-kira, kerugiannya mencapai hampir Rp. 1 Miliar.
Atas pengrusakan tersebut, Umuh melanjutkan, bahwa hal ini sangat mencoreng gelar juara tim Persib. Bahkan semua mata tertuju pada laga tersebut, dimana banyak perwakilan organisasi besar yang turut hadir menyaksikannya.
“Ya kalau taksiran 400an kurang lebih, kalo sekalian dengan yang lain bisa 1 M. Ditarget secepatnya diperbaiki untuk Piala Presiden. Pak Glenn juga sangat malu dengan kejadian kemarin, karena ada orang FIFA, ada Menteri juga yang datang, harusnya bisa berpikir panjang kemarin,” tuturnya.
Baca Juga:
Satu Pelaku Perusak Stadion GBLA Ditangkap
Tanggapan Persib Usai Menerima Laporan Adanya Kerusakan Fasilitas di Stadion GBLA
• Perbaikan Stadion GBLA Harus Dipercepat Untuk Piala Presiden
Perbaikan Stadion GBLA juga disebut Umuh akan dilakukan lebih cepat. Sebab, stadion berkapasitas 38.000 kursi ini akan disiapkan sebagai venue gelaran turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden pada bulan Juli mendatang.
“Disini sangat menyaangkan, ini lapangan mau dipake untuk Piala Presiden juga, orang yang disini ngurus lapangan katanya bisa satu bulan beres dengan sistem tambal sulam udah beres. Mudah-mudahan cepat selesai,” jelasnya.
Umuh berharap kerusakan ini bisa membuka mata dan hati para penonton untuk lebih bijak dalam melakukan suatu tindakan. Jangan sampai tindakan itu kembali mencoreng nama baik sepak bola Indonesia yang kini tengah dibangun ke arah lebih baik.
“Mudah-mudahan ke depan Bobotoh tidak melakukan hal yang seperti ini lagi, kalian harus sadar, kalau dirusak semua yang rugi, tolonglah untuk kedepan harus saling jaga ini lapangan.” tutup Umuh. (RF/_Usk)