BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Peristiwa Tanah longsor dilaporkan terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 19.10 WIB. Dua pekerja yang sedang berada di dalam galian sedalam 2,5 meter tertimbun material longsoran.
Tim evakuasi gabungan akhirnya berhasil menemukan korban kedua insiden tanah longsor yang terjadi di kawasan Rancabelut, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, pada Jumat malam, 18 Juli 2025. Korban bernama Usep (55) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tertimbun selama lebih dari 16 jam.
Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi, Aep Mulyana, mengonfirmasi penemuan jenazah korban sekitar pukul 11.13 WIB, Sabtu (19/07/2025).
“Korban kedua kami temukan siang tadi dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Aep.
Baca Juga:
Korban Longsor Cimahi Tertimbun Tanah 6 Meter, Evakuasi Terpaksa Pakai Alat Seadanya
Korban diketahui merupakan tukang bangunan asal Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Ia tertimbun tanah longsor saat sedang bekerja lembur bersama seorang rekan dalam proyek pembangunan pondasi.
Salah satu korban berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat bernama Candra (16) dan langsung dilarikan ke RSUD Cibabat. Sementara korban kedua baru berhasil dievakuasi keesokan harinya.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari sekitar 80 personel dari 19 lembaga dan organisasi, baik unsur pemerintah maupun relawan. Operasi SAR Komando Mitigasi dan Manusia (KMM) Longsor Padasuka melibatkan BPBD Kota Cimahi, Basarnas Jawa Barat, Damkar Kota Cimahi, PMI, PSC 119, Tagana, SAR Brimob Yon A, KSB Padasuka, Relawan Cimahi,
Kemudian Redkar Cimahi, NEC, Linmas, Satpol PP, hingga berbagai organisasi relawan seperti Hands Foundation, Dunia Ojol 782, dan LPBI NU. “Mereka berjibaku tanpa kenal lelah untuk menemukan korban. Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak, korban akhirnya bisa ditemukan,” kata Aep.
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Cibabat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi tambahan terkait kondisi terakhir di lokasi kejadian.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan atas penyebab longsor serta mengevaluasi kelayakan dan aspek keselamatan proyek pembangunan tersebut. Warga diimbau tetap waspada, terutama saat melakukan pekerjaan di area galian tanah, khususnya pada musim hujan. (_usamah kustiawan)