BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gelaran Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2025 kembali menghadirkan momen seru dan inovatif lewat salah satu rangkaian acaranya yang berlangsung pada Jumat siang (18/7/2025) di Trans Studio Mall Bandung. Bertajuk West Java Tea Mixology Challenge, kompetisi ini menjadi wadah adu kreativitas dalam meracik minuman berbasis teh khas Jawa Barat.
Dalam kompetisi ini, para peserta ditantang untuk menciptakan racikan teh dalam waktu sepuluh menit. Tak sekadar mencampur bahan, peserta juga harus menjelaskan konsep dan filosofi di balik kreasi minuman mereka langsung di hadapan juri. Penilaian dilakukan oleh cakra virajati, seorang tea mixologist,
oza sadewo, Indonesian tea spesialist dan haidhar Hibatullah wurjanto, Owner es teh indonesia.
Baca Juga:
Keseruan KKJ 2025 di Trans Studio Mall Bandung: Perpaduan Kreativitas dan Budaya Lokal yang Memukau
Antusiasme terlihat dari semangat para peserta yang datang dari berbagai latar belakang, mulai dari barista muda, pelaku UMKM minuman, hingga penggiat teh lokal. Setiap racikan tidak hanya dinilai dari rasa, tetapi juga presentasi, kebersihan, serta keunikan cerita di balik minuman yang disajikan.
Salah satu peserta Riki Gunawan, mengungkapkan rasa senangnya bisa tampil di panggung sebesar ini. “Pastinya seneng sih karena bisa tampil di panggung seperti ini, apalagi langsung dinilai sama juri yang emang udah di bidangnya. Jadi bisa sekaligus dapet evaluasi juga,” ujarnya.
Iwan juga mengaku cukup gugup menjelang penampilannya di depan juri dan penonton.
“Jadi finalis pastinya deg-degan ya, karena harus presentasi karya saya juga. Tapi pastinya saya juga udah nyiapin persiapan mateng lah buat kali ini,” ungkapnya.
Ajang ini menjadi salah satu bentuk inovasi dari KKJ 2025 dalam mengangkat potensi teh sebagai komoditas unggulan daerah sekaligus memperkenalkan cara-cara baru dalam menikmati produk lokal dengan pendekatan kreatif. Melalui kompetisi ini, teh khas Jawa Barat tidak hanya diposisikan sebagai minuman tradisional, tetapi juga sebagai bahan utama yang dapat diolah menjadi kreasi modern bernilai tinggi.
Penulis:
Muhammad Amni Fii Imani
Jurusan : ilmu komunikasi
Kampus : UNIBI