Komite Olimpiade Palestina Kritik ‘Standar Ganda’ di Olimpiade Paris 2024

Penulis: Saepul

palestina olimpiade paris
(Dok.Politico)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Komite Olimpiade Palestina, Jibril Rajoub, mengkritik Komite Olimpiade Internasional (IOC) atas “standar ganda” terkait keputusan mereka untuk mengizinkan Israel berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024.

Rajoub menilai IOC tidak mematuhi Piagam Olimpiade dan menyoroti konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina, termasuk dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel.

“Ini menegaskan bahwa ada lembaga internasional yang bersikeras menerapkan standar ganda dan tidak mematuhi Piagam Olimpiade, undang-undang dan peraturan, atau moral,” kata Rajoub melansir AFP, Jumat (26/07/2024).

BACA JUGA: Olimpiade Paris 2024, Panahan Putri Indonesia Lolos 16 Besar

Sekitar seratus orang atlet hadir menyambut para atlet dengan kurma beserta gaungan “Free, Free Palestine”.

Menurut laporan, sekitar 400 atlet Palestina telah tewas atau terhambat dalam berlatih karena tindakan militer Israel, sementara delegasi olahraga Palestina menyampaikan pesan mereka tentang penderitaan di Gaza.

Di sisi lain, Rusia dilarang untuk mengikuti pesta olahraga dunia tersebut karena melanggar Piagam Olimpiade ketika negara itu mengambil organisasi olahraga Ukraina invasi Kremlin pada 2022.

IOC telah membantah tuduhan bahwa Israel melanggar Piagam Olimpiade dan menekankan hubungan damai antara Komite Olimpiade Israel dan Palestina dalam konteks olahraga.

“Kami memiliki dua Komite Olimpiade Nasional, itulah perbedaannya dengan dunia politik, dan dalam hal ini keduanya hidup berdampingan secara damai,” kata ketua IOC Thomas Bach di Paris, Selasa (23/7).

“Kami tidak berada dalam urusan politik, kami berada di sana untuk mencapai misi kami untuk menyatukan para atlet,” tambahnya.

Atlet renang Palestina Yazan Al Bawwab mengatakan, dia ingin meningkatkan kesadaran atas penderitaan di Gaza.

“Sebagai seorang atlet… ini bukan soal medali. Ini tentang menjangkau sebanyak mungkin orang, tentang perjuangan Palestina,” kata Yazan Al Bawwab.

“Olahraga juga merupakan alat perdamaian, ini adalah cara untuk menyebarkan pesan saya kepada dunia tentang orang-orang Palestina dan bahwa kami sedang menderita.”

Sementara itu, delegasi Israel yang beranggotakan 88 orang tiba di Paris awal pekan ini dan tim sepak bola putra memainkan laga perdana pada Rabu (24/07) malam, ditahan imbang 1-1 oleh Mali.

Lagu kebangsaan Israel telah diputar di Stadion Parc des Princes dan bendera Palestina dikibarkan oleh segelintir penonton, yang memicu perdebatan antara mereka dan pendukung Israel.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.