Komersialisasi Pendidikan, Program Study Tour Diminta Dihentikan!

Penulis: agus

Dedi Mulyadi study tour
Ilustrasi: Salah satu risiko dari program study tour. Bus rombongan study tour siswa SMK Lingga , Depok, hancur dan menewaskan belasan siswa akibat bus mengalami rem blong. (Teropongmedia.id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kecelakaan bus yang terjadi di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat yang menewaskan 11 murid dan guru SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/5) , merupakan kecelakaan yang kesekian kalinya bagi murid SMK pada saat melaksanakan program study tour. Dan polanya pun sama, terjadi pada saat akan menuju pulang.

Pemerhati Pendidikan dan Transportasi, KI Darmaningtyas menjelaskan alasan kecelakaan -kecelakaan rombongan study tour tersebut terjadi pada saat akan pulang. Pertama, pengemudi sudah lelah, sehingga kehilangan konsentrasi atau fokus.

“Kedua, rombongan study tour juga sudah lelah sehingga mereka sudah tidak peduli lagi dengan kondisi pengemudi maupun kondisi lalu lintas, mereka beranggapan semua baik-baik saja sehingga tidak ada yang care terhadap pengemudi maupun kendaraan yang mereka tumpangi,” kata Darmaningtyas kepada Teropongmedia.id, Selasa (14/5/2024).

Darmaningtyas menjelaskan, kendaraan yang mengangkut para korban kemungkinan tidak mendapatkan perawatan saat perjalanan.

Hal itu dikarenakan tidak ada perusahaan otobus yang menyertakan montir saat bus disewakan untuk mengangkut rombongan.

Sehingga, kata dia, ketika sampai lokasi tujuan wisata, armada tidak mendapatkan pengecekan secara teknis. Wajar apabila setelah dijalankan oleh pengemudi diketahui ada masalah. Ini terjadi pada hampir semua bus yang digunakan untuk wisata.

Ia menyatakan, Apa yang dialami oleh rombongan SMK Lingga Kencana Depok sebetulnya tidak jauh dari itu. Persoalannya lebih kompleks lagi karena ternyata pemilik tidak memiliki ijin operasional dan uji KIR nya sudah kadaluwarsa.

“Bus juga mengalami perubahan bentuk agar terlihat lebih modis sesuai dengan selera sekarang. Padahal, perubahan bentuk tersebut ada hubungannya dengan kestabilan armada itu sendiri,” ujarnya.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, ia menyimpulkan, tanggung jawab atas kecelakaan tersebut tidak dapat dibebankan kepada pengemudi saja, tapi juga kepada teknisi dan pemilik armada.

Justru tanggung jawab terbesar ada pada pemilik armada karena lalai menjalankan kewajibannya yang amat mendasar, yaitu uji KIR.

Ia mengungkapkan, Direktorat Binamarga dan Kementerian PUPR juga punya tanggung jawab yang dilalaikan, yaitu tidak membangun jalur penyelamat.

Seperti dikemukakan oleh pengemudi yang terguling, dia sebetulnya bermaksud ingin mengarahkan busnya di jalur penyelamat, tapi ternyata tidak ada. Darmaningtyas menyebut, Dishub juga lalai tidak menjalankan fungsi kontrolnya.

“Harusnya Dishub di setiap daerah itu mendata semua armana yang ada di wilayahnya, tidak peduli itu bus AKAP maupun Bus Pariwisata yang menjadi domain Kementerian Perhubungan,” ucapnya.

BACA JUGA: Sesuai Surat dari Gubernur, Study Tour ke Kota Bandung Bakal Dibatasi

“Jangan saling lempar tanggung jawab. Kementerian Perhubungan melalui BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) juga dapat melakukan pengawasan langsung di lapangan,” bebernya.

Menurut dia, masyarakat harus diedukasi ketika akan menyewa bus untuk wisata, jangan hanya melihat dari satu sisi saja seperti harga termurah, tapi juga dari aspek keselamatan: berijin tidak, laik jalan tidak, sopirnya kompeten tidak, apakah tersedia dua sopir untuk satu perjalanan wisata atau tidak, dan sebagainya.

“Saya sendiri berharap program study tour pagi pelajar jarak jauh lebih baik distop karena lebih banyak mudaratnya untuk Pendidikan daripada manfaatnya,” ungkapnya.

bahkan, ia menyebut bahwa program study tour adalah bagian dari kapitalisasi dan komersialisasi pendidikan.

Lebih lanjut dia menyebutkan, program tersebut tidak meningkatkan kualitas Pendidikan, tapi cenderung menimbulkan beban baru bagi orang tua murid, terutama bagi murid yang tidak mampu.

(Agus/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Agung Yansusan
Agung Yansusan Soroti Pentingnya Ruang Publik yang Layak
pemutihan pajak
Pemutihan Pajak di Jawa Barat Diperpanjang, Denda Jauh Lebih Ringan?
polisi pungli
Oknum Polisi Medan Minta Maaf Usai Pungli Dalih untuk 'Minum', Berapa Gajinya?
Pesawat Batik Air
Viral! Pesawat Batik Air Oleng Diterpa Angin, Maskapai Pastikan Aman?
Dishub pungli
Petugas Dishub Viral Pungli Rokok ke Sopir Bajaj, Dishub DKI: Pastikan Ada Sanksi Tegas!
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Gempa Magnitudo 2,7 Guncang Wilayah Cimahi Jawa Barat

4

62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir

5

Pemerintah Cairkan Bansos Beras 20 Kg Mulai Awal Juli 2025
Headline
Bayern Munchen
Link Live Streaming Flamengo vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
PSG
Link Live Streaming PSG vs Inter Miami Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
1.775 Rumah Akan Direhabilitasi, Wali Kota Bandung Tekankan Kemandirian Warga
1.775 Rumah Akan Direhabilitasi, Wali Kota Bandung Tekankan Kemandirian Warga
Timnas Putri Indonesia
Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Kirgistan Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.