BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nugraha (20), seorang bobotoh Persib Bandung asal Kecamatan Cililin, Bandung Barat, meninggal dunia setelah dua pekan koma akibat terjatuh dari Flyover Pasupati Kota Bandung saat konvoi perayaan juara Liga 1.
Istri almarhum, Intan Nuraeni (20), menyatakan suaminya mengembuskan napas terakhir pada Jumat (6/6/2025) pukul 22.30 WIB di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung setelah menjalani perawatan intensif.
“Kondisinya langsung drop saat di HCU,” ujar Intan di Bandung, Minggu (7/6).
Nugraha mengalami luka berat di kepala kiri, rusuk, dan ginjal akibat benturan saat terjatuh pada Sabtu (24/5).
“Dokter menyebut ada trauma di ginjal sehingga sempat menjalani cuci darah. Pernapasannya juga dibantu selang,” jelas Intan.
Jenazah telah dimakamkan dini hari Sabtu (7/6) di TPU Kampung Cipari, Desa Mukapayung, Cililin.
“Keluarga sudah ikhlas, tapi tentu sedih kehilangan suami,” tutur Intan yang mengisahkan suaminya berangkat konvoi dengan semangat setelah meminta izin merayakan kemenangan Persib atas Persis Solo.
BACA JUGA
Marc Klok Sepakat Tetap Bersama Persib Sampai 2027
Tatap Piala Presiden, Persib Ingin Hasil Terbaik Sebelum Pemusatan Latihan Ke Luar Negeri
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengunjungi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.
“Kami berikan santunan karena biaya perawatan cukup besar,” ujar Jeje.
Insiden ini bermula ketika Nugraha terjatuh saat konvoi. Intan mendapat kabar dari petugas RSHS pada Sabtu (24/5) pagi.
“Dikatakan suami saya jatuh dari jembatan,” kenangnya.
Nugraha menjadi korban kedua dalam insiden konvoi Persib, setelah sebelumnya seorang bobotoh lainnya juga mengalami kecelakaan fatal.
(Aak)