BANDUNG,TM.ID: Honda bersama General Motors (GM) bekerja sama untuk membuat kendaraan berbahan bakar hidrogen melalui Fuel Cell System Manufacturing (FCSM) di Amerika Serikat.
Keunggulan dari kendaraan berbasis sistem itu memiliki ketahanan korosi tinggi dan dapat bertahan pada suhu rendah.
Untuk efesiensi dalam pengembangan, mereka melakukan berbagai strategi, dengan antara lain mengurangi penggunaan logam mulia secara signifikan, meningkatkan skala ekonomi melalui produksi besar, dan melakukan standardisasi sumber pengadaan suku cadang.
BACA JUGA: Belum Semasif Kendaraan Listrik di Indonesia, Apa Saja Mobil Hidrogen?
Melalui strategi itu, biaya sistem sel bahan bakar bisa terpangkas hingga sepertiga dari total biaya.
FCSM adalah perusahaan pertama di industri otomotif yang secara khusus konsen terhadap produksi sistem sel bahan bakar canggih.
GM telah mengucurkan investasi total sekitar 85 juta Dolar Amerika Serikat, dibangun di atas tanah seluas 6.503 m2 di Brownstown, Michigan, Amerika Serikat.
“Awal produksi ini menandai tonggak penting bagi GM dan Honda dalam upaya kami menjadikan transportasi dan kebutuhan energi lainnya netral karbon. Semua orang di FCSM bekerja sebagai ‘satu tim’ dengan misi menyediakan sistem sel bahan bakar hidrogen yang terjangkau kepada pelanggan kami.” ujar Presiden FCSM, Suheb Haq melansir laman Honda, Rabu (31/01/2024).
Wakil Presiden FCSM, Tetsuo Suzuki menambahakan, jika unit yang digarap Honda dan GM memanfaatkan teknologi sel bahan bakar hidrogen di masa mendatang.
“Kami telah menciptakan sistem produksi bertenaga yang mengintegrasikan kekuatan Honda dan GM. Kami telah mewujudkan sistem produksi massal berkualitas tinggi yang memperhatikan detail, dan berupaya memanfaatkan teknologi sel bahan bakar hidrogen di masa depan dan awal mulanya era hidrogen. Kami siap memenuhi kebutuhan Anda,” ungkap Tetsuo.
(Saepul/Usk)