BANDUNG,TM.ID: Umi Pipik, ibunda aktor Abidzar Al Ghifari melakukan klarifikasi terkait pernyataannya usai dianggapan menuding adanya kecurangan dalam kemenangan Prabowo-Gibran.
Melalui unggahan di Instagram, Umi Pipik menjelaskan bahwa ia tidak menuding, melainkan menggunakan kalimat pengandaian.
“Masha Allah rame dan heboh sekali gara2 pd gak faham dgn kalimat saya di story, lgs di post dimana mana yg faham akan ngerti yg gak faham akan mencaci,,” tulis Umi Pipik
Umi Pipik juga menjelaskan bahwa kalimat awalnya menggunakan kata-kata “kalau pun”, yang memiliki arti sama dengan “seandainya” atau “apabila”.
“Fahami lagi isi story sy Kalimat sy diawal ada kata2 KALAUPUN ‘ Kalimat KALAUPUN itu sm artinya dgn klimat seandainya, apabila, berarti kan termasuk kalimat blm pasti, KALAUPUN ada kecurangan, KALAUPUN disetting.. Jadi Kalimat KALAUPUN itu Tdk bs diartikan kalimat tuduhan,” lanjut Umi Pipik
Umi Pipik juga menyebutkan alasan di balik tulisannya tersebut. Ia mengingat kembali pemilihan presiden sebelumnya, di mana ia melihat banyak kecurangan.
BACA JUGA : Umi Pipik Dibikin Terharu dengan Hadiah yang Abidzar Al Ghifari Berikan Kepadanya
Khawatiran Pemilu
Saat itu, Umi Pipik memberikan dukungan yang kuat kepada Prabowo Subianto, bahkan mengunjungi rumahnya setiap malam.
Ia juga menyebutkan adanya kecurangan dalam pemilihan tersebut, di mana suara Prabowo banyak, tetapi ia kalah dalam pemilihan.
Umi Pipik juga membahas kekhawatirannya terhadap insiden yang terjadi selama pemilihan tahun 2019 yang menelan banyak korban jiwa. Hal ini menjadi alasan mengapa ia membuat unggahan tersebut.
“Krn sy kembali teringat pemilu yg lalu dgn segala kecuranganya yg saat itu sy memilih paslon yg skrg memcalonkan lg, bahkan tiap malam dulu sy srg ke rmh beliau benar2 membela memilih, krn sy melihat pribadi beliau, mungkin jg semua org saat itu sm pilihanya hy beliau, sampai ada kejadian di pemilu saat itu byk nyawa hilang bahkan terjadiinsiden penembakan dll, benar2 pemilu saat itu membuat sedih luka, kecewA,” lanjutnya
Umi Pipik juga menegaskan bahwa tulisan klarifikasi yang ia buat tersebut merupakan ekspresi kekecewaannya terhadap pelaksanaan pemilihan tahun 2024.
Ia juga menyatakan bangga atas pilihannya saat pencoblosan, yaitu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
(Hafidah/Dist)