BANDUNG,TM.ID: Kisruh rumah tangga antara seorang WNA Korea Selatan, Amy, dan suaminya, Aden Wong, terus berlanjut. Setelah Amy mengungkapkan ceritanya melalui podcast, kini giliran sang anak, Shan, yang memberikan kesaksian mengejutkan.
Dalam sebuah video di kanal YouTube Dokter Richard Lee, Shan mengungkapkan pengalaman pahit yang dialaminya.
Dalam video tersebut, Shan mengungkapkan bahwa ia mendapat perlakuan kasar dari sang ibu. Amy, mengeluarkan pernyataan di media sosial bahwa suaminya adalah seorang penjahat. Namun, menurut Shan, pernyataan tersebut tidak benar.
“Seperti yang kamu tau, dia mengatakan di luar sana bahwa ayahku adalah penjahat dan menjaga kami, lalu berkata segera bersatu dengan kami. Dia mendapat banyak dukungan, tapi dia sebenarnya tidak benar-benar mengatakan yang sebenarnya,” kata Shan
Shan menjelaskan bahwa ketika mereka tinggal di Singapura, Amy seringkali berteriak dan bahkan memukul mereka berdua.
Shan juga menyebut bahwa kebanyakan saudaranya yang menjadi korban pemukulan.
“Terkadang dia memukuli kami dan berteriak. Kebanyakan saudaraku yang dipukul,” ujar Shan.
BACA JUGA : 6 Fakta Skandal Perselingkuhan Suami Amy dengan Tisya Erni yang Viral
Amy Memecahkan Barang Tanpa Sebab
Selain itu, sang anak juga mengungkapkan bahwa Amy seringkali mabuk-mabukan, dan ketika dalam kondisi tersebut, Amy akan bertindak dengan kasar.
Amy bahkan pernah menghancurkan barang-barang di kamar mereka tanpa alasan yang jelas.
“Dia datang ke kamar kami, menghancurkan segalanya untuk alasan yang tidak kami ketahui,” ujar Shan.
Akibat perlakuan tersebut, Shan tidak ingin lagi memanggil Amy dengan sebutan “ibu”. Shan hanya akan memanggil Amy dengan nama aslinya, yaitu “Amy”.
Pengakuan Shan membuat Dokter Richard Lee terkejut. Ia bahkan bertanya apakah Shan merasa tertekan sehingga mengungkapkan hal tersebut. Namun, Shan membantahnya dan mengatakan bahwa ia berbicara dengan bebas karena saudaranya dan ayahnya berada di ruangan lain.
Meskipun tidak merasa tertekan, Shan mengaku khawatir bahwa Amy akan datang mencarinya dan saudara laki-lakinya. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk pindah ke hotel karena merasa sedikit paranoid.
“Dia mungkin tau dimana kami tinggal, jadi kami akan pindah hotel, soalnya kami sedikit paranoid,” kata Shan.
(Hafidah Rismayanti/Usk)