Kirim Anak ke Barak Militer Bikin Jadi Disiplin? Ini Kata Pakar Psikologi

Penulis: hafidah

Barak Militer
Barak Militer (dok.tim KDM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kebijakan pengiriman remaja bermasalah ke barak militer kembali menuai sorotan. Dosen Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Novi Poespita Candra, menyampaikan kritik tajam terhadap pendekatan militeristik dalam pendidikan karakter anak-anak muda yang dinilai bermasalah.

Menurutnya, ada potensi trauma yang mengintai ketika remaja ditempatkan di lingkungan barak.

“Program militer bagi anak-anak bermasalah dapat menyebabkan trauma karena culture shock atau gegar budaya,” ujar Novi mengutip dari NU Online, Sabtu (3/5/2025).

Berikut ini dampak positif dan negatif yang diterima anak saat mengikuti barak militer.

Dampak Negatif Mengikuti Barak Militer

1. Potensi Trauma Akibat Culture Shock

Mengirim remaja bermasalah ke barak militer bisa menimbulkan trauma karena gegar budaya yang ekstrem.

2. Efektivitas Kedisiplinan Dipertanyakan

Kedisiplinan berbasis reward dan punishment dikhawatirkan tidak bertahan lama di kehidupan nyata tanpa otoritas.

3. Behavioristik vs Humanistik

“Maka perilakunya tergantung pada otoritas. Jika otoritasnya tidak ada, maka perilakunya akan hilang. Padahal dalam pendekatan humanistik, kedisiplinan, tanggung jawab harusnya dibangun dengan kesadaran diri. Kesadaran diri itu dibentuk dengan refleksi dan dialog,” ujar Novi.

4. Bukan Solusi Akar Masalah

Novi menyebut pendekatan militer hanya mengelola gejala, bukan akar permasalahan. Dialog dan kegiatan sosial diperlukan untuk menumbuhkan empati.

5. Kritik terhadap Sistem Pendidikan Saat Ini

Sekolah dan rumah saat ini lebih banyak menggunakan pendekatan instruktif ketimbang dialog. Akibatnya, masalah remaja tak tertangani dengan tuntas.

6. Risiko Luka Sosial dan Sederhananya Pendekatan

“Tapi sayang lagi-lagi permasalahan mereka diselesaikan dengan cara sederhana: hanya pendekatan behavioristik yaitu militerisme,” ungkapnya.

7. Pentingnya Pengembangan Emosi dan Sosial

Menurut Daniel Goleman, anak bermasalah perlu pendidikan yang mengembangkan kesadaran diri, empati, dan pengambilan keputusan yang sehat.

Baca Juga: 

KPAI: Siswa Diancam Tak Naik Kelas Jika Tolak Ikut Barak Militer

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

Dampak Positif Menurut Novi dan Aufa Abdillah Hanif

1. Ada Potensi Perubahan Positif

Novi mengakui program ini bisa menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab, khususnya karena anak-anak dari lingkungan bermasalah.

2. Struktur dan Rutinitas

Berada di tempat baru dengan pola aturan jelas membantu anak menata diri dan merasa aman.

3. Program Sesuai Usia Bisa Berdampak Positif

Bila dirancang sesuai perkembangan usia, program militer bisa jadi sarana perubahan perilaku.

4. Lingkungan Positif

“(Pendidikan barak bisa untuk) menghindari lingkungan sosial (anak remaja) yang merusak. Untuk beberapa anak, lingkungan asalnya sangat berpengaruh buruk (narkoba, kekerasan dan geng),” ujar Aufa.

5. Pengembangan Kontrol Diri dan Tanggung Jawab

Barak militer bisa membantu anak membentuk kontrol diri yang sehat jika pendekatannya humanistik dan terapeutik.

6. Perlu Pendampingan Psikologis yang Serius

Pendidikan barak harus tanpa kekerasan, dengan pendampingan psikologis dan fokus pada pengembangan karakter jangka panjang.

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bandara Kertajati
Niat Untung Malah Buntung, KDM Kritiki Bandara Kertajati yang Nombok Rp60 Miliar Per Tahun
Kades Donggala
Kades di Donggala Sulteng Beserta Istri Ditangkap Dugaan Jaringan Sabu-Sabu
TPPO
Pemerintah Bakal Lindungi Pekerja Migran Korban TPPO
Bandara Husen dibuka
Bandara Kertajati Sepi, Wali Kota Bandung Desak Bandara Husein Agar Dibuka Lagi
Gunung Dukono Erupsi
Gunung Dukono Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

3

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia
Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam
gunung raung erupsi
Gunung Raung Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1.200 Meter
Timnas Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Indonesia Tundukkan Iran, Amankan Peringkat Kelima

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.