BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Gianni Versace adalah pendiri logo Versace, sebuah rumah mode kelas atas. Meskipun terkenal karena gayanya yang flamboyan dan fashion, orang-orang juga mengingatnya karena pembunuhannya pada tahun 1997.
Berikut pembahasan mengenai pendiri logo versace yang dilansir dari berbagai sumber.
Kehidupan Versace
Gianni Versace lahir di Reggio Calabria, Italia, pada tahun 1946. Sejak kecil, ia sudah terpapar dunia fashion melalui ibunya yang merupakan seorang penjahit. Pakaian mencolok para pejalan kaki di kotanya memberikan inspirasi bagi estetika desainnya.
Pada tahun 1978, Gianni Versace mendirikan Versace di Milan. Dengan cepat, merek ini jadi simbol kemewahan. Cetakan yang mencolok, warna-warna cerah, dan desain yang inovatif menjadi ciri khasnya. Versace tidak hanya menciptakan pakaian, tetapi juga mengembangkan aksesoris, parfum, dan berbagai produk lainnya.
Transisi Versace menjadi perusahaan publik mengarah pada fokus strategis dalam menciptakan barang-barang promosi yang mahal, sementara tulang punggung keuangan mereknya berasal dari penjualan produk-produk yang lebih terjangkau, seperti jeans dan parfum. Koleksi edisi terbatas yang menampilkan jahitan halus, pengerjaan rumit, dan bahan mewah memperkuat posisinya di industri fashion.
Selain kontribusi fesyennya yang terkenal, Versace juga memperluas mereknya ke lini wewangian untuk anak-anak. Desainnya yang luar biasa dan keterbukaan mengenai homoseksualitasnya memberikan dampak besar pada dunia fashion dan masyarakat luas. Gianni Versace menjadi salah satu tokoh terkemuka yang membantu mendobrak batasan dan meningkatkan visibilitas LGBTQ+ di industri mode.
Kematian Versace
Pada 15 Juli 1997, Gianni Versace dibunuh di luar rumahnya di Miami Beach. Dia dibunuh oleh Andrew Cunanan, seorang pembunuh berantai yang sebelumnya telah membunuh empat orang lainnya. Pembunuhan ini mengejutkan dunia dan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Podcast terakhir pendiri logo versace ini menyentuh berbagai teori seputar kematian Versace, termasuk spekulasi tentang kemungkinan percakapan sebelum penembakan. Sebelum pembunuhan terjadi,Versace sedang mengambil majalah pada pagi hari, kemudian Cunanan langsung menghabisinya secara mengerikan.
Pembawa acara bertanya-tanya apakah ada perdebatan antara Versace dan Cunanan sebelum pembunuhan, lalu mendiskusikan kehadiran aneh seekor merpati mati di TKP, memikirkan apakah itu pesan massa yang disengaja atau akibat tembakan peluru nyasar.
Mereka menyoroti gaya hidup yang mencolok antara Italia dan Miami Beach. Ini termasuk ketertarikannya pada Miami setelah mendesain ‘Miami Vice’ dan membeli properti Ocean Drive yang terkenal di mana dia akhirnya dibunuh.
Zebrowski adalah salah satu pembawa acara yang membantah tuduhan mafia tersebut, dengan mengutip penelitian ekstensif yang belum mengkonfirmasi adanya hubungan kriminal. Ia menyimpulkan dengan ulasan tentang butik eksklusif Versace namun seringkali jarang. Meskipun banyak spekulasi, tidak ada bukti konkret yang mendukung keterlibatan Versace dengan dunia kriminal.
Warisan Gianni Versace
Warisan Gianni Versace tetap hidup melalui desain-desainnya yang ikonik dan merek Versace yang terus berkembang. Setelah kematiannya, saudara perempuannya, Donatella Versace, mengambil alih dan melanjutkan visi Gianni. Meskipun berbeda, Donatella berhasil mempertahankan esensi dan semangat Versace yang dikenal dunia.
Pendiri logo Versace telah menjalin kerja sama dengan Luxottica untuk produksi kacamata. Sehingga mereka menawarkan pilihan bingkai optik dan kacamata hitam yang mewah dan berani. Merek ini juga terus berinovasi dengan kolaborasi dan koleksi baru yang menarik perhatian para pecinta fashion di seluruh dunia.
BACA JUGA: Simbol Medusa pada Logo Versace, Ini Arti dan Sejarahnya
Gianni Versace bukan hanya seorang desainer, tetapi juga seorang ikon budaya. Pengaruhnya melampaui dunia fashion, mempengaruhi seni, musik, dan budaya populer. Film dan acara televisi seringkali menampilkan referensi dan penghormatan kepada gaya dan warisannya.
(Kaje/Budis)