Ketum VPC Desak PSSI Hapus Aturan Suporter Tamu Melakukan Tur Tandang

Sports Director PT PBB, Adhita Herawan dan Ketum VPC, Tobias Ginanjar Sayidina. (RF/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar Sayidina mendesak PSSI agar segera menghapus regulasi larangan terkait kehadiran suporter tamu di laga tandang pada kompetisi Liga 1 2024/2025.

Tobias Ginanjar menilai, aturan ini dirasa masih menyisakan celah bagi suporter tim tamu untuk melakukan tur tandang. Celah tersebut dilakukan dengan melakukan tur tandang diam-diam agar tidak bisa diidentifikasi oleh siapapun.

Seperti halnya yang dilakukan mendiang M. Fathir Fauzan Maulana, Bobotoh yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas jelang pertandingan Persib versus PSS di Stadion Manahan, Solo pada Senin, 9 Desember 2024, kemarin.

“Tentunya kita sangat terpukul ya dan turut berbela sungkawa atas kejadian ini, bagaimana pun kita tidak menginginkan menonton sepakbola itu harus ada harga nyawa yang hilang,”

“Ya walaupun memang kita tidak bisa menolaknya karena ini sudah takdir Tuhan, mudah-mudahan ini yang terakhir, jangan sampai ada lagi suporter yang kehilangan nyawa gara-gara sepakbola,”

“Kita juga berharap, mengimbau juga kepada PSSI mencabut larangan away karena dengan adanya aturan larangan ini akan menyulitkan kita untuk berkordinir, kalau tidak ada larangan ini, kami sebagai suporter bisa berkoordinasi lebih baik,” buka Tobias kepada awak media.

Fathir beserta rombongan berangkat tanpa melakukan koordinasi terlebih dahulu. Sehingga lanjut Tobias, VPC selaku organisasi Bobotoh cukup kesulitan dalam mendeteksi hal tersebut.

“Kalau ada larangan ini jadi banyak pihak yang berangkat sendiri sendiri jadi tidak terkordinir. Jadi mudah-mudahan segera dicabut, sehingga kita juga bisa menjalankan peran kita untuk mengkordinir suporter ketika away,” tutur Tobias.

BACA JUGA: Predator Persib Kembali On Fire, Bojan Hodak Ungkap Hal Ini

Tobias pun menilai adanya larangan tersebut membuat fungsi dari organisasi suporter tak bisa berjalan efektif, salah satunya mendata Bobotoh yang melakukan tur tandang.

Apalagi dalam tur tandang tersebut, ada beberapa tahapan yang dilakukan, seperti berkoordinasi dengan tuan rumah. Apabila tanpa koordinasi, maka hal itu dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri.

“Ya, karena ada larangan away ini jadinya tidak terkordinir, jadi banyak yang berangkat sendiri sendiri, sehingga ya membahayakan keselamatan juga. Peran kita di kelompok suporter juga menjadi kurang efektif karena ada larangan ini,” tambahnya.

Ia pun berpesan agar Bobotoh tetap menjaga keselamatan dimanapun mereka berada. Dukungan kepada Persib juga harus diimbangi dengan sisi rasionalitas dan tidak perlu berlebihan sampai mengorbankan nyawa.

“Ya buat Bobotoh, tetap jaga keselamatan, kecintaan kita terhadap Persib harus diimbangi juga dengan sisi rasionalitas kita, jangan sampai terlalu berlebihan hingga membahayakan keselamatan kalian. Jadi tetap kita boleh cinta sama tim kebanggaan kita, tetap jaga keselamatan.” tutup Tobias.

 

(RF/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.