JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya membongkar keterlibatan lima nahdliyin kader NU yang terafiliasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antek Israel.
Sejak pekan lalu, Indonesia dihebohkan dengan kunjungan lima orang lima nahdliyin yang menemui langsung Presiden Israel Isaac Herzog. Bahkan mereka berfoto bersama di istana Sang Presiden Herzog, yang kemudian foto ini viral di berbagai platform media.
Gus Yahya pun telah meminta kelima orang Nahdliyin itu untuk menghadap guna dimintai penjelasan. Ia juga menegaskan bahwa kelima orang ini merapat ke Presiden Israel bukan atas utusan PBNU, seraya meminta maaf kepada publik Indonesia.
Gus Yahya menegaskan, kadrnya yang menemui Herzog atas nama sebuah NGO (Non Govermental Organization) atau LSM yang bergerak di bidang hukum.
NGO ini menurutnya terafiliasi dengan Israel untuk melancarkan kepentingan politik Israel. LSM ini juga tersebar di berbagai negara.
“Setelah saya tanya, memang dari satu chanel NGO yang merupakan advokat dari Israel,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Gus Yahya menjelaskan, LSM ini bertugas menjaga citra serta melobi kepentingan Israel. Menurutnya, hal serupa banyak juga terjadi di negara-negara lain termasuk di Irak.
Kelima kader NU tersebut, lanjut dia, telah dikonsolidasikan, didekati satu per satu untuk kemudian diajak berangkat ke Israel.
Di Israel, kegiatan yang dilakukan di antaranya pertemuan, dialog dengan berbagai pihak. Namun pertemuan dengan Presiden Isaac Herzog tak direncanakan sebelumnya.
“Itu mendadak diadakan di sana,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya menilai orang-orang Nahdliyin itu teledor. Menemui Presiden Israel Isaac Herzog di tengah kekejaman dan kebrutalan Israel yang menewaskan puluhan ribu rakyat Palestina sejak 7 Oktober 2023.
BACA JUGA: 5 Kadernya Temui Presiden Israel, PBNU Dirujak Netizen: ‘Netanyahu United’ Trending di X
Zen Maarif
Sementara itu, Zainul Maarif alias Zen Maarif, satu dari lima kader NU itu berkilah bahwa dirinya berangkat ke Israel untuk berdiskusi dan menyampaikan gagasan.
“Saya bukan seorang demonstran, melainkan seorang filsuf-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan,” demikian kilah Zen Maarif dalam postingan akun Instagramnya, @zenmaarif, yang dicapture akun Instagram @undercover.id, Selasa (16/7/2024).
Dalam postingannya, Zen Maarif menampilkan foto bareng 5 kader NU bersama Presiden Israel Isaac Herzog. Bahkan postingan fotonya dijuduli “BERBINCANG LANGSUNG DENGAN PRESIDEN ISRAEL”, dengan penjelasan dalam narasi tulisan.
Buntut dari kejadian tersebut, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil pimpinan badan otonom (banom), serta lembaga tempat kelima orang tersebut mengabdi.
Gus Ipul pun mengancam mereka akan mencoret statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom, apabila terbukti ditemukan unsur pelanggaran organisasi.
“Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan,” ujarnya.
Gus Ipul menyayangkan kunjungan lima orang tersebut yang mengatasnamakan pemuda NU ke Israel dan bertemu Isaac Herzog, yang sejatinyadi luar izin PBNU.
(Aak)