Ketua MUI Bilang Legawa Terima Hasil Pemilu 2024, Waktunya Rekonsiliasi

Penulis: Masnur

Perhitungan Suara
Warga Negara Indonesia (WNI) memasukkan surat suara usai memberikan hak pilih mereka pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang berlangsung di KBRI Islamabad, Sabtu (10/02/2024). (DOK. KBRI Islamabad)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam bersyukur Pemilu 2024 berjalan lancar dan tertib. Niam pun menyatakan hal itu merupakan karunia dan nikmat yang harus disyukuri oleh semua rakyat Indonesia.

“Apresiasi kepada penyelenggara dan juga masyarakat. Semoga proses lanjutannya hingga penetapan hasilnya dapat berjalan lancar, tertib, damai, dan bermartabat, serta rekonsiliatif,” kata Niam dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Teropong Media, Kamis (15/2/2024).

BACA JUGA: Netizen Coblos Foto Komeng Spontan dalam Pemilu 2024

Niam mengungkapkan, Pemilu 2024 adalah instrumen dalam mewujudkan tujuan bernegara. Yakni mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan umum. Dia pun mengajak kepada semua pihak, untuk membangun kebersamaan dalam membangun Indonesia.

“Ikhtiar telah dilakukan, selama masa kampanye hingga pencoblosan. Bisa jadi selama kontestasi ada debat, adu program, adu gagasan, yang berdampak pada ketegangan dan perselisihan. Puncaknya, kita telah menunaikan pemilihan. Hasilnya harus diterima dengan lapang dada untuk kemenangan Indonesia,” jelas Niam.

Niam juga mengimbau kepada semua pihak untuk legawa menerima hasil Pemilu tahun ini. Menurutnya menang dan kalah merupakan hal yang wajar dalam kontestasi.

“Saat ini proses penghitungan. Seluruh pihak harus legowo menerima hasilnya. Menang kalah adalah realitas dalam kontestasi. Perlu penyikapan yang positif untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Yang menang tidak jumawa dan menyikapinya dengan syukur serta bismillah untuk memulai khidmah,” ujar Niam.

“Yang kalah bisa menerima sebagai realitas tanpa melakukan tindakan yang melanggar hukum. Jika ada proses lanjutan, tetap dalam koridor hukum yang dimungkinkan oleha peraturan perundang-undangan,” lanjutnya.

BACA JUGA: Cak Imin Coblos Pemilu 2024: Ini Kan Angka Satu

Niam mengatakan saat ini merupakan momentum tepat untuk melakukan rekonsiliasi nasional. Dia menekankan mengenai pentingnya ikatan persatuan bangsa Indonesia.

“Saatnya rekonsiliasi nasional dan mewujudkan harmoni, menguatkan ikatan persatuan nasional kita, membangun Indonesia menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur,” tutur dia.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kekayaan indonesia diambil belanda
PAN Respon Prabowo Tak Reshuffle Kabinet, Bertahan karena Terbaik?
sengketa pulau
Prabowo Ambil Alih Penanganan Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut
teroris bom bali hambali
Teroris Bom Bali Hambali Tak Bisa Masuk RI Lagi Jika Bebas
penyakit sifilis-1
Kenali Gejala Penyakit Sifilis Berdasarkan Stadiumnya!
anak terlantar di pasar kebayoran lama
Menteri PPPA Jenguk Bocah yang Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

3

Sah! Kang Awing Ditunjuk Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung

4

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

5

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box
Headline
pemerkosaan massal 1998.
Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dituntut Minta Maaf!
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia
Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.