Ketahui 5 Gejala Keracunan Jamur

Penulis: Vini

Keracunan jamur
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dua keluarga asal Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur alami keracunan jamur atau supa tangkil.

Keracunan tersebut, menyebabkan enam korban harus mendapatkan penanganan dan perawatan intensif di RSUD Sayang Cianjur. Apa gejala keracunan jamur?

Keracunan jamur terjadi ketika seseorang mengonsumsi jamur liar yang mengandung racun. Racun dalam jamur ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, bahkan kematian jika dimakan dalam jumlah besar.

Banyak kasus keracunan terjadi karena orang salah mengira jamur beracun sebagai jamur yang aman untuk dikonsumsi. Misalnya, death cap yang mematikan memiliki penampilan mirip dengan jamur jerami padi (Volvariella volvacea) yang biasa dimakan. Untuk mencegah kejadian fatal, sangat disarankan untuk tidak memetik atau mengonsumsi jamur liar.

Tidak ada metode yang dapat menghilangkan racun pada jamur liar. Proses memasak, merendam, mengupas, atau mengeringkannya tidak akan membuat jamur beracun aman untuk dimakan.

Gejala 

Keracunan jamur bisa menyebabkan gejala-gejala seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri atau kram perut
  • Diare
  • Halusinasi

Beberapa jenis jamur bahkan bisa merusak hati, ginjal, atau menyebabkan kematian. Gejala biasanya muncul dalam waktu 30 menit hingga 24 jam setelah mengonsumsi jamur beracun, tergantung pada jenis jamur, jumlah yang dimakan, dan kondisi kesehatan seseorang.

Kasus keracunan ini bisa dialami oleh siapa saja. Namun, anak-anak di bawah lima tahun lebih rentan karena mereka cenderung memasukkan benda ke dalam mulut mereka. Anak-anak bisa secara tidak sengaja mengonsumsi jamur beracun, terutama jika berada di area yang memungkinkan terdapat jamur, seperti di kebun rumah.

Cara Melindungi Diri 

Langkah terbaik untuk menghindari keracunan jamur adalah dengan hanya mengonsumsi jamur yang dibeli dari pasar, supermarket, atau toko kelontong yang tepercaya.

Beberapa orang mengikuti tur untuk memetik jamur di NSW, seperti jamur Saffron Milkcap (Lactarius deliciosus) atau Slippery Jack (Suillus luteus) di hutan pinus. Meskipun demikian, risiko salah memetik jamur beracun tetap ada, bahkan dalam tur yang terorganisir.

Jangan pernah memetik atau mengonsumsi jamur liar di luar tur yang terjamin keamanannya. Karena sulit untuk membedakan apakah suatu jamur beracun atau tidak, sebaiknya selalu berhati-hati.

Untuk melindungi anak-anak, pastikan untuk selalu mengawasi mereka saat berada di luar ruangan. Periksa kebun atau taman di rumah anda untuk memastikan tidak ada jamur liar yang dapat membahayakan mereka.

BACA JUGA: 11 Orang di Cianjur Keracunan Buah Betadin Hingga Jamur Tangkil

Pembahasan terkait gejala hingga cara melindungi diri dari keracunan jamur di atas, bisa menjadi pemahaman baru. Pilihlah jamur yang aman untuk anda dan keluarga konsumsi.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dortmund vs Monterrey
Prediksi Skor Dortmund vs Monterrey Piala Dunia Antarklub 2025
Real Madrid vs Juventus
Prediksi Skor Real Madrid vs Juventus Piala Dunia Antarklub 2025
hut bhayangkara 79
Perpanjang SIM Gratis di HUT Bhayangkara ke-79, Jangan Ketinggalan!
toyota supra track edition
Toyota Luncurkan GR Supra 'Track Edition', Apa Kelebihannya?
XIAOMI YU7 (2)
Xiaomi YU7 Tak Butuh Lama Terjual Ratusan Ribu Unit, Semurah Apa?
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung

5

Jelang Piala Presiden 2025, PLN UP3 Majalaya Siapkan Keandalan Listrik Stadion Si Jalak Harupat
Headline
jorge-martin-aprilia-racing
Jorge Martin Tak Bisa Hengkang ke Tim Lain Tanpa Restu Aprilia
Inter Milan
Fluminense Amankan Tiket Perempat Final Usai Tekuk Inter Milan 2-0
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
Hutan Amazon
Netizen Indonesia Serbu Rating Hutan Amazon, Balasan Atas Penurunan Rating Gunung Rinjani?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.