BANDUNG,TM.ID: Indonesia ternyata tengah mengembangkan proyek kereta cepat yang menjanjikan yaitu Kereta Cepat Merah Putih. Proyek ini tidak hanya menjadi prestasi teknologi dalam negeri, tetapi juga menandai kolaborasi yang erat antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.
Berbeda dengan pesaingnya, Kereta Cepat Whoosh produksi China. Proyek ini memiliki jalur utama di wilayah Utara, menghubungkan Jakarta, Cirebon, Semarang, dan berakhir di Surabaya.
Kecepatan
Ketua Tim Peneliti Rancang Bangun dan Prototyping Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Agus Windharto, mengungkapkan bahwa Kereta Cepat Merah Putih memiliki kecepatan maksimal yang melampaui kereta konvensional saat ini.
“Dari sisi teknologi kalau kita lihat kecepatan ya jadi selama ini perkeretaapian kita ini kecepatannya antara 80-120 km/jam. Jadi kereta kita kita lihat Jakarta-Surabaya sudah bisa ditempuh dalam waktu 8 jam jadi Argo bromo itu sekarang Argo Bromo Anggrek Jakarta-Surabaya yang biasanya 12 jam, 13 jam sekarang bisa ditempuh dengan 8 jam. Nah dengan kereta cepat ini seandainya nanti ini diimplementasikan itu bisa ditempuh dalam waktu 3 jam 40 menit,” kata Agus melansir akun YouTube LPDP RI
Ini menjadi loncatan signifikan dalam teknologi perkeretaapian Indonesia, yang sebelumnya beroperasi pada rentang kecepatan 80-120 km/jam.
BACA JUGA: Segera Dijual, Serbu nih Tiket Whoosh KCJB: Lihat Jadwal dan Cara Pembelian
Riset Mendalam
Riset yang tim peneliti lakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari desain envelope cabin dan kokpit. Hingga studi human factors engineering, ergonomics, pengujian aerodinamis, serta perancangan dan pengujian struktur car body.
Pendanaan sebesar Rp 4,895 miliar dari RISPRO LPDP selama 3 tahun menjamin bahwa aspek-aspek kritis ini perlu mendapat perhatian dengan seksama. Sehingga menghasilkan produk yang bukan hanya cepat tetapi juga aman dan ergonomis.
Kecepatan Kereta Cepat Merah Putih bukan hanya tentang prestise teknologi, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Dengan memangkas waktu tempuh Jakarta-Surabaya dari 10 jam menjadi 3 jam 40 menit, ini meningkatkan efisiensi perjalananmu.
Proyeksi Masa Depan
Saat ini, proses produksinya masih dalam tanggung jawab INKA, dengan target rampung pada 2025 dan uji coba pada 2026. Melalui proyek ini, Indonesia tidak hanya memasuki domain kereta cepat tetapi juga menetapkan standar baru dalam inovasi transportasi. Seiring dengan kemajuan teknologi, Kereta Cepat Merah Putih akan menjadi simbol kemajuan dan keunggulan dalam sistem transportasi Indonesia.
(Kaje/Usamah)