BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pelaku industri film Indonesia turut serta dalam ajang Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024 di Korea Selatan pada 4–14 Juli 2024.
Indonesia jadi country of focus pada acara BIFAN ke 28. Dengan menjadi country of focus di BIFAN, Indonesia dapat sorotan spesifik dan lebih besar melalui berbagai program publik dan film-film yang dipresentasikan dalam kompetisi maupun forum pitching dan market.
Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut mendukung delegasi Indonesia di BIFAN 2024 melalui program fasilitasi bidang kebudayaan Dana Indonesiana, melansir ANTARA.
Di BIFAN 2024, film horor “Malam Pencabut Nyawa” arahan sutradara Sidharta Tata akan berkompetisi di program kompetisi internasional. Film tersebut akan berkompetisi dengan tujuh film dari negara lain untuk memperebutkan total empat penghargaan.
Sementara itu, film “Siksa Kubur” dari Joko Anwar masuk dalam program Mad MaxX yang mempresentasikan karya-karya terbaru dari para maestro film genre dunia.
Film “Possession: Kerasukan” karya sutradara Razka Robby Ertanto juga akan diputar dalam program Adrenaline Ride, program yang menayangkan film-film horor baru dan memetakan lanskap sinema horor dunia.
Lima proyek film Indonesia akan menjadi sorotan di forum Networking of Asian Fantastic Films (NAFF) Project Market yang saling mempertemukan para sutradara film genre internasional.
Kelima film tersebut adalah “Dancing Gale” dari sutradara Sammaria Simanjuntak dan produser Nanci Lies Supangkat, “Into The Woods” sutradara Ilya Sigma dan produser Mandy Marahimin, “Mad of Madness” sutradara Eden Junjung dan produser Ifa Isfansyah, “The Hidden Flower” sutradara Adrianto Dewo dan produser Perlita Desiani, dan “Virgin Bash” sutradara Randolph Zaini dan produser Susanti Dewi.
Proyek-proyek film tersebut juga akan dipresentasikan di hadapan profesional industri film internasional untuk bertemu dengan mitra kolaborator, forum pendanaan, hingga festival.
Tahun ini, Bifan+ juga mendapuk Produser Yulia Evina Bhara dari rumah produksi KawanKawan Media, yang dikenal lewat film “Autobiography”, “Tiger Stripes”, dan “24 Jam Bersama Gaspar”, jadi salah satu juri pada ajang BIFAN+ Project Market.
Selain berkompetisi dan berjejaring di forum market, Indonesia juga mengirim delegasi untuk mendapat pengetahuan film melalui program edukasi.
BACA JUGA: Festival Film Pendek Berbahasa Daerah 2024 Kembali Diselenggarakan!
Indonesia berpartisipasi dalam program pendidikan dan jaringan produksi untuk pembuat film baru NAFF Fantastic Film School yang diwakilkan oleh Andrew Kose, Mo Amputra, Sally Anom, Sarah Rizkina, dan Sesarini Upi.
Sutradara Devina Sofiyanti yang menggarap proyek film “The Heirlooms”, turut dalam program pengembangan talenta lainnya di BIFAN 2024 melalui Goedam Talent Campus sebagai inisiatif dukungan kreatif bagi para kreator Asia yang sedang berkembang untuk mengembangkan skenario mereka.
(Kaje/Budis)