Keputusan Komdis Bikin Pelatih Persib Naik Pitam

Penulis: Masnur

Amarahnya di Ruang Ganti Mendadak Viral
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menjelaskan progres anak asuhnya. (RF/Teropongmedia.id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak dibuat naik pitam usai timnya meraih kemenangan atas PSIS Semarang. Hal itu bukan disebabkan penampilan anak asuhnya, melainkan keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang serampangan dalam menentukan aturan.

Beberapa menit sebelum pertandingan, Bojan menyampaikan bahwa ada perubahan keputusan yang berkaitan dengan larangan pemainnya. Hal ini menyangkut Alberto Rodriguez dan Nick Kuipers, yangmana Nick Kuipers yang seharusnya bisa main justru mendapatkan larangan bermain dan Alberto Rodriguez yang mendapat sanksi.

BACA JUGA: Pesta Gol Persib Jebol Jala PSIS Semarang, Stefano Menggila

Menurutnya keputusan itu dirasa memberatkan timnya karena harus mengubah komposisi pemain saat beberapa jam menjelang pertandingan. Apalagi keputusan itu keluar berdekatan dengan jalannya pertandingan dan ia harus mengubah skema permainan secara mendadak.

“Saya mau mengatakan bahwa ada hal sangat lucu terjadi, dalam 30 tahun karir saya di sepakbola profesional, saya belum pernah merasakan situasi, di hari pertandingan, Komdis federasi mengirimkan surat bahwa ada satu pemain bisa bermain dan ada pemain lainnya tidak bisa bermain,” ujar Bojan dalam sesi jumpa pers.

Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa sebenarnya Persib Bandung tak bisa menurunkan Alberto Rodriguez karena mendapatkan kartu merah di laga sebelumnya. Namun berdasarkan surat 184/L1/SK/KD-PSSI/II/2024, keputusan itu diubah bahwa Nick Kuipers harus absen lantaran Tingkah Laku Buruk Pemain.

“Dalam beberapa hari terakhir, kami berlatih bersama Nick dan tiba-tiba Nick bisa bermain dan Alberto bisa. Ini hal yang lucu dan tidak profesional. Jadi ini tentunya hal yang perlu diubah karena mungkin orang-orang tidak mengerti apa yang berpengaruh dari keputusan ini,” tambahnya.

Dalam hal ini, Bojan terpaksa mengungkapkan bahwa Komdis PSSI bersikap tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.. Pasalnya keputusan tersebut mengganggu persiapan timnya untuk menghadapi PSIS Semarang.

BACA JUGA: Persiapan Singkat, Persib Fokus Benahi Kekurangan 

Ia juga menambahkan bahwa kompetisi Liga 1 tidak seperti permainan konsol yang bisa dengan mudah mengganti pemain lewat joystik. Maka dari itu ia berharap Komdis PSSI bisa lebih bijak lagi dalam menentukan aturan karena itu dapat merugikan tim.

“Kami berlatih untuk pertandingan dan ini bukan playstation yang bisa dengan mudah mengeluarkan pemain dan memasukan pemain lainnya, ini tidak bisa terjadi di kehidupan nyata,” tutup Bojan.

(RF/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
lindblad_1
Red Bull Siapkan Arvid Lindblad Debut di FP1 Silverstone
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-1
Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

5

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.