BANDUNG,TM.ID: Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak dibuat naik pitam usai timnya meraih kemenangan atas PSIS Semarang. Hal itu bukan disebabkan penampilan anak asuhnya, melainkan keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang serampangan dalam menentukan aturan.
Beberapa menit sebelum pertandingan, Bojan menyampaikan bahwa ada perubahan keputusan yang berkaitan dengan larangan pemainnya. Hal ini menyangkut Alberto Rodriguez dan Nick Kuipers, yangmana Nick Kuipers yang seharusnya bisa main justru mendapatkan larangan bermain dan Alberto Rodriguez yang mendapat sanksi.
BACA JUGA: Pesta Gol Persib Jebol Jala PSIS Semarang, Stefano Menggila
Menurutnya keputusan itu dirasa memberatkan timnya karena harus mengubah komposisi pemain saat beberapa jam menjelang pertandingan. Apalagi keputusan itu keluar berdekatan dengan jalannya pertandingan dan ia harus mengubah skema permainan secara mendadak.
“Saya mau mengatakan bahwa ada hal sangat lucu terjadi, dalam 30 tahun karir saya di sepakbola profesional, saya belum pernah merasakan situasi, di hari pertandingan, Komdis federasi mengirimkan surat bahwa ada satu pemain bisa bermain dan ada pemain lainnya tidak bisa bermain,” ujar Bojan dalam sesi jumpa pers.
Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa sebenarnya Persib Bandung tak bisa menurunkan Alberto Rodriguez karena mendapatkan kartu merah di laga sebelumnya. Namun berdasarkan surat 184/L1/SK/KD-PSSI/II/2024, keputusan itu diubah bahwa Nick Kuipers harus absen lantaran Tingkah Laku Buruk Pemain.
“Dalam beberapa hari terakhir, kami berlatih bersama Nick dan tiba-tiba Nick bisa bermain dan Alberto bisa. Ini hal yang lucu dan tidak profesional. Jadi ini tentunya hal yang perlu diubah karena mungkin orang-orang tidak mengerti apa yang berpengaruh dari keputusan ini,” tambahnya.
Dalam hal ini, Bojan terpaksa mengungkapkan bahwa Komdis PSSI bersikap tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.. Pasalnya keputusan tersebut mengganggu persiapan timnya untuk menghadapi PSIS Semarang.
BACA JUGA: Persiapan Singkat, Persib Fokus Benahi Kekurangan
Ia juga menambahkan bahwa kompetisi Liga 1 tidak seperti permainan konsol yang bisa dengan mudah mengganti pemain lewat joystik. Maka dari itu ia berharap Komdis PSSI bisa lebih bijak lagi dalam menentukan aturan karena itu dapat merugikan tim.
“Kami berlatih untuk pertandingan dan ini bukan playstation yang bisa dengan mudah mengeluarkan pemain dan memasukan pemain lainnya, ini tidak bisa terjadi di kehidupan nyata,” tutup Bojan.
(RF/Masnur)