MATARAM,TM.ID : Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Tano Iptu Nurlana mengatakan, arus balik Lebaran 2023 di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat mulai terlihat dan didominasi kendaraan roda empat.
“Situasi arus balik di Pelabuhan Poto Tano masih aman dan kondusif, rata-rata warga menggunakan mobil,” katanya di Mataram, Rabu (26/4/2023).
Ia juga mengatakan, arus mudik dan arus balik tahun ini di dominasi kendaraan mobil pada tanggal (24/4/2023) mencapai 310 unit, naik menjadi 453 unit pada (25/4/2023). Sedangkan sepeda motor pada tanggal (24/4/2023) mencapai 458 unit dan pada (25/4/2023) menurun menjadi 453 unit.
“Kemudian jumlah penumpang pada (24/4) Penumpang 2.107 orang menurun menjadi 1.782 orang pada 25/4, ” katanya.
Anggota gabungan Pos Terpadu Operasi Ketupat Rinjani 2023 di Pelabuhan Poto Tano melakukan patroli pengecekan terhadap penumpang dan kendaraan yang menggunakan motor dan mobil yang hendak menyeberang ke pelabuhan kayangan Lombok Timur.
“Anggota melaksanakan pengecekan, pemeriksaan dan pengaturan terhadap keluar masuknya arus kendaraan dan muatan di gerbang utama Pelabuhan Poto Tano menuju loket. Dan pengamanan aktifitas bongkar muat kapal di Dermaga 1 dan Dermaga 2,” katanya.
BACA JUGA: Polres Lombok Sediakan Bus Gratis Pada Arus Balik Lebaran 2023
Pada dini hari Anggota melaksanakan patroli di sekitar area parkiran sistem dan perkantoran pelabuhan Poto Tano dan pengamanan di seputar area penumpang serta jalur bongkaran kapal.
“Situasi di Pelabuhan Poto Tano masih dalam keadaan aman dan kondusif,” katanya.
Ia mengatakan, untuk kapal yang beroperasi di pelabuhan Poto Tano pada libur lebaran 2023 yaitu sebanyak 10 unit Kapal terdiri dari KMP Garda Maritim I, KMP Marina Tertera, KMP Alas I, KMP Nusa Sejahtera, KMP Liberty, KMP Jaxx, KMP Putri Gianyar, KMP Raja enggan, KMP Trimas ellisa dan KMP Satya Dharma.
“Ada 10 kapal yang beroperasi melayani warga pada libur Lebaran 2023,” katanya.
Sedangkan untuk kapal docking (dalam perbaikan) sebanyak 1 unit kapal yaitu KMP Mutiara Indonesia dan untuk kapal yang tersedia sebanyak 7 unit.
(Budis)