Kenapa Susu Ikan Tidak Ada Varian Rasa Original? Ini Alasannya

Susu Ikan Varian Original
Ilustrasi. (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Saat ini pemerintah menginisiasi susu ikan sebagai menu program makan siang gratis.

Meskipun begitu, susu ikan yang berasal dari bahan utama ikan, terdapat dua varian rasa yang tersedia yaitu coklat dan stroberi. Yang jadi pertanyaan, kenapa tidak ada susu ikan varian rasa original?

Menurut Chief RND and QA PT. Berikan Teknologi Indonesia, Iwa Sudawarman, pemberian rasa coklat dan stroberi untuk meredam rasa amis, sehingga jika ada rasa original, justru akan membuat susu ikan varian tersebut akan terasa amis.

“Kalau rasa coklat itu pakai coklat bubuk asli, kalau stroberi pakai perisa stroberi. Dan, perisa ini menjadi salah satu cara untuk meredam rasa amis ikan,” jelas Iwa.

Meskipun pabrik di Indramayu telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi bau amis, penambahan perisa dinilai sebagai solusi yang paling efektif.

Hal ini membuat susu ikan lebih dapat diterima oleh konsumen, terutama mereka yang tidak terbiasa dengan rasa ikan yang menyengat. Susu ikan tersebut mengandung 40 persen hidrolisat protein ikan, sementara sisanya terdiri dari creamer, perisa, dan gula.

Susu ikan yang diproduksi oleh PT. Berikan Bahari Indonesia berasal dari ikan petek, sejenis ikan kecil yang sering kurang dihargai di pasar lokal.

Ikan petek (Leiognathus equulus), yang biasanya ditemukan di perairan dangkal, sering diolah menjadi ikan asin dan dijual dengan harga yang relatif murah.

Namun, PT. Berikan Bahari melihat potensi besar ikan ini sebagai sumber protein yang kaya dan mengubahnya menjadi produk bernilai tambah lebih tinggi, yaitu susu ikan.

Proses Pembuatan Susu Ikan

Yogi Aribawa, CEO PT. Berikan Bahari Indonesia, menjelaskan langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi ikan petek serta membuka peluang pasar baru bagi para nelayan lokal.

“Kami berusaha memanfaatkan ikan-ikan yang selama ini kurang diminati untuk diolah menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi. Salah satunya adalah mengolah ikan petek menjadi susu ikan,” ujar Yogi dalam sebuah acara temu media, dikutip Jumat (4/10/2024).

Proses pembuatan susu ikan dimulai dengan menggiling ikan hingga menjadi bubur, yang kemudian diproses menggunakan metode hidrolisat untuk memisahkan protein ikan dari tulangnya.

Hasil akhirnya adalah bubuk protein ikan berkualitas tinggi yang kemudian diolah menjadi berbagai produk turunan, salah satunya susu ikan.

BACA JUGA: Susu Ikan Masuk Program Makan Gratis, Ini Penjelasan KKP

Itulah sejumlah alasan kenapa saat ini belum ada susu ikan dengan varian rasa original. Jadi, bagaimana menurut Anda tentang produk susu baru ini?

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Krisna Mukti
Mengejutkan! Krisna Mukti Akui Pernah Sombong Saat Jadi Anggota DPR
Hotman Paris
Hotman Paris Ngaku Masih Setia Bawa Duit Cash, Ogah Pakai QRIS!
Ricky Siahaan
Mengejutkan! Ricky Siahaan Meninggal Usai Manggung di Jepang, Ini Kronologi Lengkapnya
Motif WNA Gantung Diri
WNA Asal China Gantung Diri di Soetta, Begini Penjelasan Polisi
Harga Emas Antam
Sebelumnya Sempat Jatuh, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 17.000 Per Gram
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

5

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.