BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Film Home Alone (1990) yang pertama kali rilis pada tahun 1990 telah menjadi salah satu tontonan klasik yang selalu tayang saat musim Natal. Setiap kali liburan akhir tahun tiba, film ini hampir selalu tayang di televisi dan menjadi pilihan bagi banyak keluarga di seluruh dunia.
Home Alone dan semua sekuelnya, biasanya akan sering diputar di televisi mendekati hari natal, dan dulu sering menjadi tontonan wajib untuk anak-anak yang berlibur sekolah. Tetapi mengapa film ini begitu identik dengan Natal? Berikut alasan yang membuat Home Alone tak tergantikan sebagai film ikonik Natal.
1. Latar Belakang Musim Natal
Salah satu alasan mengapa Home Alone identik dengan Natal adalah karena latar belakang ceritanya yang berlangsung tepat sebelum hari Natal. Kisahnya bermula ketika keluarga McCallister merencanakan liburan Natal ke Paris, tetapi secara tak sengaja meninggalkan Kevin, anak bungsu mereka, di rumah.
Seluruh suasana dalam film ini penuh dengan elemen-elemen khas Natal: dari dekorasi pohon Natal yang meriah hingga salju yang menutupi jalan-jalan. Latar musim dingin dan suasana liburan ini menghadirkan nuansa Natal yang sangat terasa dan membuat penonton semakin terbawa dalam semangat musim liburan.
2. Menampilkan Keluarga yang Harmonis
Natal adalah waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan kebersamaan. Tema utama dalam Home Alone sangat relevan dengan pesan ini, karena kisahnya berfokus pada pentingnya keluarga. Meskipun Kevin pada awalnya merasa kesal dengan keluarganya, namun ketika ia terpisah, ia justru menyadari betapa pentingnya mereka.
Film ini menggambarkan perjalanan Kevin dalam merindukan keluarga dan bagaimana keluarganya juga merasa kehilangan dirinya. Pesan tentang kebersamaan dan pentingnya kehadiran keluarga ini sangat sesuai dengan semangat Natal, sehingga membuat Home Alone menjadi tontonan yang relevan pada musim liburan.
3. Sangat menghibur
Home Alone terkenal dengan komedinya yang lucu dan menghibur, terutama adegan-adegan ketika Kevin mengelabui para pencuri, Harry dan Marv. Kevin yang cerdik memasang berbagai jebakan kreatif untuk melindungi rumahnya dari kedua pencuri tersebut.
Adegan-adegan komedi ini sangat menghibur, terutama bagi anak-anak, namun tetap menarik bagi penonton dewasa. Kombinasi humor yang ringan dan petualangan Kevin membuat film ini cocok ditonton bersama keluarga, sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu liburan. Kemeriahan dan gelak tawa pada film ini menjadi pelengkap suasana ceria di hari Natal.
4. Mengajarkan Untuk Tidak Mudah Menyerah
Meskipun Home Alone berbalut komedi dan petualangan, film ini juga menyampaikan pesan moral yang mendalam. Film ini mengajarkan tentang kemandirian, keberanian, serta pentingnya rasa syukur.
Kevin yang awalnya merasa terganggu dengan keluarganya belajar untuk mengatasi rasa takut dan menemukan caranya sendiri untuk bertahan hidup saat ia ditinggal sendirian.
Selain itu, film ini juga mengingatkan pentingnya memaafkan dan saling menghargai anggota keluarga. Pesan-pesan moral ini membuat Home Alone menjadi film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang bermanfaat.
5. Nostalgia Generasi 90-an saat Natal Tiba
Home Alone menjadi bagian dari tradisi Natal bagi banyak keluarga di seluruh dunia. Banyak orang dewasa yang pertama kali menonton film ini saat mereka masih anak-anak, dan kini meneruskannya dengan menonton film ini bersama anak-anak mereka.
Film ini telah membentuk kenangan manis dan tradisi yang melibatkan keluarga. Selain itu, Home Alone membawa nostalgia bagi generasi yang tumbuh di tahun 90-an.
BACA JUGA: Rekomendasi Film Perayaan Natal Terbaik di Netflix
Kesan yang dalam ini menjadikan Home Alone bukan sekadar film, tetapi sebuah ritual tahunan yang mengingatkan pada kenangan masa kecil.
(Kaje/Budis)