Kenali Kelebihan dan Kekurangan Kijang Kapsul LGX Matic, Teliti Sebelum Membeli

kijang kapsul lgx
(YouTube/Rudy Heriyanto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kijang Kapsul varian LGX matic, dibalik keunggulannya tentu memiliki kekurangan. Meski, harga jualnya tergolong stabil, kekurangan tersendiri dari mobil ini mungkin akan menjadi pertimbangan besar bagi anda.

Kekurangan dari mobil keluarga legendaris ini, dinilai dari sisi subjektif tetapi juga pada bagian teknis. Lantas, apa kekurangan dari mobil ini?

Kekurangan Kijang Kapsul LGX Matic

kijang kapsul lgx
(Dok. Hargatoyota)

BACA JUGA: Suzuki Swift Terbaru Dijual, Spesifikasi Lebih Update!

Melansir situs mobil 123, mulai dari desain yang tergolong kuno hingga fitur-fitur yang masih mengikuti era 90-an, seperti konsol head unit single DIN.

Kemudian, kelemahan bagian dari kekurangan utama Kijang Kapsul adalah minimnya fitur keselamatan modern, seperti airbags, ABS, atau EBD.

Selain itu,  akselerasi transmisi matic yang agak lambat, terutama pada perpindahan gigi dari 1 ke 2, membuat pengemudi harus lebih lincah dalam menghadapi berbagai kondisi jalanan.

Kelebihan

Terlepas dari semua itu, agar tetap berimbang, jika anda berencana membeli Kijang Kapsul LGX matic tentu harus mengetahui keunggulannya.

Dari rasa transmisi matic, sekitar 3.000 rpm untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun digunakan dalam situasi yang menuntut performa, transmisi matic tetap mampu menjaga efisiensi bahan bakar.

Perpindahan gigi  umumnya terjadi di bawah 2.000 rpm, sehingga menjaga efisiensi bahan bakar. Namun, dalam situasi tertentu seperti menanjak atau membutuhkan akselerasi tiba-tiba, transmisi ini akan melakukan perpindahan gigi mendekati 3.000 rpm untuk memberikan tenaga ekstra.

Nilai tambah dari mobil ini, dalam kondisi normal, konsumsi bahan bakar di daerah pegunungan berkisar antara 9-10 km/liter. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki karakteristik performa yang baik, Kijang Kapsul tetap dapat diandalkan dalam hal efisiensi penggunaan bahan bakar.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib vs Persis solo, Marc Klok
Tak Mau Anggap Remeh, Klok Antisipasi Kebangkitan Persis Solo
Ferry Suwadi
Juragan Bakso Batam, Ferry Suwadi Donasikan Rp10 Miliar untuk Perbaiki Jalan
Kemendikbud Pelaku Seni dan Budaya
Kemendikbud Perluas Bantuan untuk Pelaku Seni dan Budaya, Sasar Para Maestro
Persija vs Malut
Gol Spektakuler Gajos, Persija Amankan Poin Penuh di Markas Malut United
Penetapan Tersangka Hasto
Penetapan Tersangka Hasto, Pengamat : KPK Dianggap Ingin Runtuhkan Kekuatan PDIP Sebagai Oposisi
Berita Lainnya

1

Karyawan dan Dosen Universitas Bandung Tak Menerima Gaji Selama 7 Bulan Hingga Saat Ini

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Pengurus Pusat Ikatan Alumni ISBI Bandung Resmi Lantik Pj Ketua Kabupaten Bandung Barat

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
penyekapan kamboja
KBRI Pnom Penh Berhasil Jalin Kontak Komunikasi dengan Korban Penyekapan di Kamboja
Teroris majalengka
Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris Majalengka
Buruan Sae Tekan Inflasi
Buruan Sae Tekan Inflasi dan Tingkatkan Ketahanan Pangan Kota Bandung
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Lontaran Abu Vulkanik 1,5 Km dari Puncak

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.