Kenali Gangguan Mental Akibat Trauma Psikologis Berkepanjangan! Hati-hati Kecanduan Zat Adiktif

Dampak Trauma Psikologis
Dampak Trauma Psikologis. (istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Trauma merupakan pengalaman yang paling sering terjadi dalam kehidupan manusia. Sebagian besar, orang yang terkena trauma psikologis akan menyebabkan gangguang mental dan masalah lainnya.

Oleh karena itu, orang yang terkena trauma psikologis, sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya.

Berikut ini ialah sejumlah bentuk gangguan mental akibat trauma berkepanjangan yang tidak diatasi.

1. Post-traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD merupakan kondisi serius yang dapat timbul setelah mengalami peristiwa traumatis.

Faktor-faktor seperti jenis kejadian dan cara individu meresponsnya mempengaruhi risiko mengalami PTSD.

Jika gejala tersebut berlangsung lebih dari dua minggu, penting untuk mencari bantuan medis untuk menangani kondisi ini.

2. Depresi

Merasa terus-menerus takut dan terhantui oleh peristiwa traumatis dapat memicu depresi.

Tanpa penanganan yang tepat, depresi dapat memperburuk kondisi traumatis seseorang.

Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika gejala depresi berlangsung lebih dari dua minggu.

3. Gangguan Kecemasan

Rasa cemas, ketakutan, dan panik setelah mengalami trauma adalah hal yang wajar.

Namun, jika rasa cemas tersebut berkembang menjadi gangguan kecemasan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, perlu mencari bantuan medis untuk penanganan yang tepat.

4. Masalah dalam Kehidupan Sehari-hari

Trauma psikologis yang tidak diatasi dapat mengganggu berbagai aspek kehidupan seseorang.

Performa kerja yang menurun, konflik interpersonal dengan rekan kerja, keluarga, atau teman, merupakan contoh dampak dari trauma yang berkepanjangan.

5. Kecanduan Zat Adiktif

Salah satu efek jangka panjang dari trauma adalah risiko terkena kecanduan alkohol, rokok, atau obat-obatan terlarang.

Penggunaan zat-zat tersebut seringkali menjadi cara untuk mengatasi gejala trauma, meskipun hanya memberikan efek sementara dan berpotensi membuat seseorang semakin terjebak dalam ketergantungan.

Faktor Risiko Trauma

Meskipun semua orang memiliki potensi yang sama untuk mengalami trauma, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko mengalami trauma berkepanjangan.

BACA JUGA: Tips Sembuh Dari Trauma Kasus Bullying, Jangan Menutup Diri!

Berikut ini sejumlah faktor kondisi masa kecil yang mengakibatkan rasa trauma berkepanjangan.

1. Tinggal di lingkungan yang tidak aman.

2. Terpisah dari orangtua atau keluarga.

3. Mengalami penyakit serius atau cedera.

4. Mengalami kekerasan fisik, seksual, atau verbal.

5. Mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

6. Ditelantarkan atau diabaikan oleh orang-orang terdekat.

Lebih pekalah terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar, jangan sampai trauma yang dialami selama bertahun-tahun akan menjadi boomerang bagi psikologis.

 

 

(Vini/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nico Surya Baim
Satria Mulia Ungkap Dugaan Hubungan Nico Surya dan Baim Wong
Pembelian LPG 3 Kg Wajib dengan KTP
Pemerintah Masih Evaluasi Penyaluran Subsidi Energi
medical check up gratis
Mulai 2025, Warga RI Dapat Kado Ultah Gratis dari Menkes
badai PHK
Aturan Baru PHK Dikabulkan, Putusan MK Lindungi Hak Buruh
tom lembong korupsi impor gula-5
Pengamat Nilai Soal Tom Lembong Sulit Dilepaskan dari Muatan Politis
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!

3

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

4

Aksi Reuni 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa, Balas Dendam?

5

PP PERSIS Tegaskan Netral di Pilkada Kabupaten Bandung
Headline
IMG_9544
Jalan Layang Pasupati Ditutup Sementara Mulai Tanggal 4 November 2024
basuki hadimuljono dilantik jadi kepala o ikn
Basuki Hadimuljono Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN
aksi reuni 411-1
Reuni Aksi 212 Rencanakan Bawa Massa Lebih Besar pada 2 Desember 2024
Arne Slot Liverpool
Jelang Laga Kontra Leverkusen, Arne Slot Fokus pada Performa Mohamed Salah