BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Valium adalah obat dapat menimbulkan efek tenang dan mengurangi kecemasan karena mengandung diazepam yang termasuk ke dalam kelompok benzodiazepin.
Valium sendiri memiliki dua bentuk, yaitu injeksi dan tablet (oral). Meskipun keduanya memiliki kegunaan yang sama, terdapat juga perbedaan dalam penggunaannya.
Efek valium oral bisa untuk obat harian dalam mengurangi kecemasan. Sementara valium injeksi biasanya digunakan dalam situasi darurat.
Contoh penggunaan Valium injeksi, seperti kejang yang parah atau gangguan kecemasan yang mendadak.
Valium injeksi juga menjadi alternatif bagi individu yang tidak bisa menelan tablet.
Manfaat Valium
Baik Valium oral maupun injeksi bermanfaat untuk mengatasi kecemasan berlebih, kejang, spasme otot, dan gejala penarikan alkohol.
Namun, Valium injeksi umumnya digunakan dalam situasi darurat atau ketika dibutuhkan efek cepat.
Valium jenis ini tidak direkomendasikan sebagai obat harian karena dapat meningkatkan risiko ketergantungan, penurunan kinerja kognitif, dan efek samping lainnya.
Obat ini juga sering digunakan sebelum operasi untuk meredakan kecemasan pada individu yang merasa cemas dan takut sebelum prosedur bedah.
Dosis Valium
Dosis penggunaan Valium berbeda-beda tergantung bentuk obat dan tujuan penggunaannya.
1. Valium oral
Atasi kecemasan
- Dewasa: 2-10 mg diminum 2-4 kali sehari.
- Lansia: 2-2,5 mg diminum 1-2 kali sehari.
- Anak-anak di atas 6 bulan: 1-2,5 mg.
Penarikan alkohol
- Dewasa: 10 mg diminum 3-4 kali dalam 24 jam pertama, kemudian 2-2,5 mg diminum 3-4 kali sehari.
- Lansia: 2-2,5 mg diminum 1-2 kali sehari.
Spasme otot
- Dewasa: 2-10 mg diminum 3-4 kali sehari.
- Lansia: 2-2,5 mg diminum 1-2 kali sehari.
- Anak-anak di atas 6 bulan: 1-2,5 mg sebagai dosis awal, diminum 3-4 kali sehari.
Untuk kejang
- Dewasa: 2-10 mg diminum 2-4 kali sehari.
- Lansia: 2-2,5 mg sebagai dosis awal, diminum 1-2 kali sehari.
- Anak-anak di atas 6 bulan: 1-2,5 mg sebagai dosis awal, diminum 3-4 kali sehari.
Apabila Anda melewatkan dosis, segera minum ketika Anda mengingatnya. Namun, jika waktu dosis berikutnya sudah dekat, lebih baik lewati dosis yang terlewat dan hindari meningkatkan dosis untuk dosis selanjutnya.
2. Valium injeksi
Atasi kecemasan
- Dewasa: 2-10 mg disuntikkan ke dalam otot, dapat diulang setelah 4 jam.
- Lansia: Setengah dari dosis dewasa.
Penarikan alkohol
- Dewasa: 10 mg diminum 3-4 kali dalam 24 jam pertama, kemudian 2-2,5 mg diminum 3-4 kali sehari.
- Lansia: 2-2,5 mg diminum 1-2 kali sehari.
Spasme otot
- Dewasa: 5-10 mg disuntikkan ke dalam otot, diulang setelah 4 jam.
- Lansia: Setengah dari dosis dewasa.
- Anak-anak: 5-10 mg disuntikkan ke dalam otot, diulang setelah 4 jam.
Untuk kejang
- Dewasa: 10-20 mg disuntikkan ke dalam otot, diulang setelah 30-60 menit.
- Anak-anak lebih dari 1 bulan dan kurang dari 5 tahun: 0,2-0,5 mg disuntikkan ke dalam otot setiap 2-5 menit, maksimal 5 mg.
- Anak-anak lebih dari 5 tahun: 1 mg setiap 2-5 menit, maksimal 10 mg. Dapat diulangi dalam 2-4 jam jika diperlukan.
Dosis obat dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan rekomendasi dari dokter. Sebelum menggunakan obat ini untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan menentukan dosis yang sesuai dengan kondisi yang Anda alami.
Cara Penggunaan Valium
Penggunaan Valium bergantung pada bentuk obatnya.
1. Valium tablet
- Baca aturan pakai dan ikuti dosis yang dianjurkan dokter.
- Bisa diminum sebelum atau sesudah makan.
- Jangan dikunyah, telan utuh dengan air putih.
- Konsumsi pada jam yang sama setiap hari. Jika dosis terlewat, segera minum saat mengingatnya, tetapi jangan menggandakan dosis berikutnya.
- Jangan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan tanpa konsultasi dokter.
2. Valium injeksi
- Hanya boleh disuntikkan oleh tenaga medis yang berpengalaman.
- Injeksi dilakukan melalui intramuskular atau intravena.
- Ikuti semua saran dokter selama penggunaan Valium injeksi.
Efek Samping Valium
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan obat ini meliputi:
- Mudah lelah.
- Rasa kantuk.
- Penglihatan buram.
- Sakit kepala.
Valium injeksi juga dapat menyebabkan nyeri, terbakar, atau kemerahan di area suntikan. Jika gejala tidak hilang atau memburuk, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
BACA JUGA: Begini Cara Menangani Body Dysmorphic Disorder Secara Berkala
Oleh karna itu, perhatikan penggunaan obat valium ini, agar tidak menimbulkan efek samping yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
(Virdiya/Aak)