Kenali 7 Penyebab Gatal-gatal pada Kulit. Hindari Penyakit Serius

Penulis: Vini

Gatal-gatal kulit
Gatal-gatal kulit. (istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Gatal-gatal pada kulit seringkali terjadi pada setiap orang, tapi penyebab dari gatal-gatal itu sendiri berbeda-beda.
Penyebab kondisi ini bisa mulai dari kondisi ringan hingga serius, dan gatal-gatal pada kulit juga dapat menajadi tanda adanya penyakit yang serius.
Di bawah ini merupakan sejumlah penyebab terjadinya gatal-gatal pada kulit yang perlu Anda pahami, agar mendapatkan obat yang tepat, sesuai dengan kondisi yang dialami.

Penyebab Gatal-Gatal pada Kulit

Gatal-gatal pada kulit bisa terjadi di seluruh tubuh atau di bagian tubuh tertentu. Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya, namun terkadang juga cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.
Gejala gatal yang parah perlu diwaspadai karena bisa menjadi salah satu tanda penyakit yang memerlukan pengobatan dokter. Berkut ini penyebab gatal-gatal pada kulit:

1. Kulit Kering

Salah satu penyebab kulit gatal adalah kulit kering. Kondisi ini terjadi akibat berkurangnya minyak alami (sebum) yang berperan dalam melembapkan kulit secara alami. Kulit kering dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti dermatitis atopik (eksim).
Namun, beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan kulit kering, di antaranya sering menggunakan produk perawatan atau sabun yang mengandung bahan kimia keras, mandi dengan air panas, serta terlalu lama berada di ruangan ber-AC.

2. Gigitan Serangga

Penyebab gatal-gatal pada kulit berikutnya dan yang paling umum terjadi adalah gigitan serangga. Nyamuk adalah jenis serangga yang paling sering menyebabkan gatal.
Serangga ini akan beraksi dengan mengisap darah dan menyuntikkan air liur ke dalam kulit. Air liur itulah yang bisa bereaksi dengan tubuh hingga mengakibatkan gatal.

3. Alergi

Gatal pada kulit sering kali juga disebabkan oleh alergi. Pada kondisi ini, gatal akan muncul ketika penderitanya bersentuhan dengan faktor pemicunya, seperti bahan kimia dalam sabun atau kosmetik, makanan tertentu, maupun pakaian.
Gatal akibat alergi dikenal juga sebagai dermatitis kontak alergi, yakni kondisi ketika tubuh memunculkan reaksi berupa gatal-gatal saat melakukan kontak atau terpapar alergen tertentu.

4. Penyakit Kulit

Dalam kondisi yang lebih serius, penyakit kulit tertentu juga bisa menjadi penyebab gatal-gatal pada kulit. Gatal yang disebabkan oleh penyakit kulit dapat terjadi pada area tubuh tertentu atau seluruh tubuh.
Jika dipicu oleh penyakit kulit, beberapa gejala lain yang akan menyertai adalah iritasi, kemerahan, dan bintik-bintik pada kulit.Adapun sejumlah penyakit kulit yang bisa menimbulkan rasa gatal adalah sebagai berikut:
Kudis (scabies)
  • Eksim
  • Biduran (urtikaria)
  • Kurap (tinea corporis)
  • Psoriasis
  • Prurigo, kondisi gatal pada kulit yang timbul secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas
  • Cacar air
  • Folikulitis

5. Penyakit Ginjal

Gatal-gatal pada kulit juga bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit ginjal. Keluhan tersebut disebabkan oleh penumpukan racun dan zat sisa metabolisme yang tidak dapat disaring oleh ginjal.
Rasa gatal tersebut biasanya dialami oleh orang-orang yang memerlukan perawatan hemodialisis (cuci darah). Pada kondisi ini, rasa gatal akan semakin meluas dan parah, utamanya di bagian lengan, punggung, dan kaki.

6. Penyakit Hati

Penyakit hati adalah kondisi ketika fungsi hati mengalami gangguan, contohnya sirosis dan hepatitis C. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal yang diduga karena adanya peningkatan garam empedu yang terakumulasi di bawah kulit. Kendati demikian, kadar empedu yang meningkat sebenarnya tidak selalu menimbulkan rasa gatal.

7. Ruam Anemia

Beberapa jenis anemia dapat menyebabkan munculnya ruam atau kelainan pada kulit. Terkadang, ruam yang muncul akibat anemia mungkin disebabkan oleh kondisi anemia itu sendiri. Selain itu, ruam mungkin disebabkan oleh komplikasi pengobatan anemia.
Untuk mengatasi anemia defisiensi zat besi, dokter umumnya akan memberikan suplemen zat besi. Namun, sejumlah orang kadang memiliki alergi terhadap zat besi sehingga mengalami gatal-gatal saat mengonsumsi suplemen tersebut.
Jika Anda rasa gatal-gatal pada kulit semakin parah dan berkelanjutan, sebaiknya langsung perikasakan ke dokter, untuk mendapatkan penangan dan obat yang tepat.
(Virdiya/Budis)
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hqdefault (1)
Gratis dan Tanpa Ribet, Nobarflix Jadi Favorit Penggemar Bola Se-Indonesia!
Al Ghazali
Jelang Pernikahan Al Ghazali dengan Alyssa Daguise, Ini Peran Ahmad Dhani & Maia Estianty
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Kerjasama Nikel
Kembangkan Ekosistem Nikel, Danantara Jalin Kerjasama dengan Prancis
perbedaan domba dan kambing
Perbedaan Domba dan Kambing, dari Fisik Hingga Kandungan Gizi
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.