BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Gatal-gatal pada kulit seringkali terjadi pada setiap orang, tapi penyebab dari gatal-gatal itu sendiri berbeda-beda.
Penyebab kondisi ini bisa mulai dari kondisi ringan hingga serius, dan gatal-gatal pada kulit juga dapat menajadi tanda adanya penyakit yang serius.
Di bawah ini merupakan sejumlah penyebab terjadinya gatal-gatal pada kulit yang perlu Anda pahami, agar mendapatkan obat yang tepat, sesuai dengan kondisi yang dialami.
Penyebab Gatal-Gatal pada Kulit
Gatal-gatal pada kulit bisa terjadi di seluruh tubuh atau di bagian tubuh tertentu. Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya, namun terkadang juga cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.
Gejala gatal yang parah perlu diwaspadai karena bisa menjadi salah satu tanda penyakit yang memerlukan pengobatan dokter. Berkut ini penyebab gatal-gatal pada kulit:
1. Kulit Kering
Salah satu penyebab kulit gatal adalah kulit kering. Kondisi ini terjadi akibat berkurangnya minyak alami (sebum) yang berperan dalam melembapkan kulit secara alami. Kulit kering dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti dermatitis atopik (eksim).
Namun, beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan kulit kering, di antaranya sering menggunakan produk perawatan atau sabun yang mengandung bahan kimia keras, mandi dengan air panas, serta terlalu lama berada di ruangan ber-AC.
2. Gigitan Serangga
Penyebab gatal-gatal pada kulit berikutnya dan yang paling umum terjadi adalah gigitan serangga. Nyamuk adalah jenis serangga yang paling sering menyebabkan gatal.
Serangga ini akan beraksi dengan mengisap darah dan menyuntikkan air liur ke dalam kulit. Air liur itulah yang bisa bereaksi dengan tubuh hingga mengakibatkan gatal.
3. Alergi
Gatal pada kulit sering kali juga disebabkan oleh alergi. Pada kondisi ini, gatal akan muncul ketika penderitanya bersentuhan dengan faktor pemicunya, seperti bahan kimia dalam sabun atau kosmetik, makanan tertentu, maupun pakaian.
Gatal akibat alergi dikenal juga sebagai dermatitis kontak alergi, yakni kondisi ketika tubuh memunculkan reaksi berupa gatal-gatal saat melakukan kontak atau terpapar alergen tertentu.
4. Penyakit Kulit
Dalam kondisi yang lebih serius, penyakit kulit tertentu juga bisa menjadi penyebab gatal-gatal pada kulit. Gatal yang disebabkan oleh penyakit kulit dapat terjadi pada area tubuh tertentu atau seluruh tubuh.
Jika dipicu oleh penyakit kulit, beberapa gejala lain yang akan menyertai adalah iritasi, kemerahan, dan bintik-bintik pada kulit.Adapun sejumlah penyakit kulit yang bisa menimbulkan rasa gatal adalah sebagai berikut:
Kudis (scabies)
- Eksim
- Biduran (urtikaria)
- Kurap (tinea corporis)
- Psoriasis
- Prurigo, kondisi gatal pada kulit yang timbul secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas
- Cacar air
- Folikulitis
5. Penyakit Ginjal
Gatal-gatal pada kulit juga bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit ginjal. Keluhan tersebut disebabkan oleh penumpukan racun dan zat sisa metabolisme yang tidak dapat disaring oleh ginjal.
Rasa gatal tersebut biasanya dialami oleh orang-orang yang memerlukan perawatan hemodialisis (cuci darah). Pada kondisi ini, rasa gatal akan semakin meluas dan parah, utamanya di bagian lengan, punggung, dan kaki.
6. Penyakit Hati
Penyakit hati adalah kondisi ketika fungsi hati mengalami gangguan, contohnya sirosis dan hepatitis C. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal yang diduga karena adanya peningkatan garam empedu yang terakumulasi di bawah kulit. Kendati demikian, kadar empedu yang meningkat sebenarnya tidak selalu menimbulkan rasa gatal.
7. Ruam Anemia
Beberapa jenis anemia dapat menyebabkan munculnya ruam atau kelainan pada kulit. Terkadang, ruam yang muncul akibat anemia mungkin disebabkan oleh kondisi anemia itu sendiri. Selain itu, ruam mungkin disebabkan oleh komplikasi pengobatan anemia.
Untuk mengatasi anemia defisiensi zat besi, dokter umumnya akan memberikan suplemen zat besi. Namun, sejumlah orang kadang memiliki alergi terhadap zat besi sehingga mengalami gatal-gatal saat mengonsumsi suplemen tersebut.
Jika Anda rasa gatal-gatal pada kulit semakin parah dan berkelanjutan, sebaiknya langsung perikasakan ke dokter, untuk mendapatkan penangan dan obat yang tepat.
(Virdiya/Budis)