BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Infeksi cacing kremi pada anak disebabkan oleh Enterobius vermicularis, sejenis cacing parasit kecil berwarna putih dengan panjang sekitar 6–13 mm.
Infeksi ini sering terjadi pada anak-anak dan mudah menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi atau konsumsi makanan dan minuman yang mengandung telur cacing.
Saat terinfeksi, cacing betina akan bertelur di area lipatan kulit sekitar anus, menyebabkan gatal dan iritasi. Infeksi cacing kremi pada anak umumnya tidak berbahaya tetapi bisa sangat mengganggu jika tidak kita tangani dengan benar.
Penyebab dan Cara Penyebaran Cacing Kremi
Infeksi cacing kremi terjadi ketika seseorang menelan atau menghirup telur cacing yang dapat bertahan di berbagai permukaan seperti pakaian, tempat tidur, atau mainan. Berikut adalah beberapa cara penyebaran cacing kremi:
- Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
- Kontak langsung dengan tangan atau benda yang terkontaminasi
- Tidak mencuci tangan setelah buang air besar atau bermain di luar
- Menggaruk area anus yang gatal dan menyebarkan telur ke benda lain
Setelah tertelan, telur akan menetas di usus kecil, kemudian berpindah ke usus besar di mana cacing tumbuh dan berkembang biak.
Gejala Infeksi Cacing Kremi pada Anak
Gejala infeksi cacing kremi dapat bervariasi, dari yang ringan hingga cukup mengganggu. Berikut beberapa tanda yang perlu kita waspadai:
1. Rasa Gatal di Anus
Gatal terutama terjadi di malam hari saat cacing betina bertelur di sekitar anus. Hal ini dapat menyebabkan anak sering menggaruk, yang meningkatkan risiko penyebaran telur.
2. Sulit Tidur
Rasa gatal yang intens di malam hari membuat anak sulit tidur, yang bisa berdampak pada kesehatan dan kesehariannya.
3. Adanya Cacing dalam Tinja
Cacing kremi yang menyerupai benang putih tipis sering kali terlihat dalam tinja atau di sekitar anus anak saat tidur.
4. Iritasi dan Perih di Sekitar Anus
Gatal yang terus-menerus dapat menyebabkan kulit di sekitar anus menjadi merah, perih, atau bahkan luka akibat garukan berulang.
5. Nyeri Perut dan Mual
Beberapa anak mengalami sakit perut atau mual akibat gangguan pencernaan yang disebabkan oleh cacing yang menempel di dinding usus besar.
6. Infeksi Kandung Kemih
Pada beberapa kasus, cacing kremi dapat berpindah ke area uretra dan menyebabkan infeksi saluran kemih yang ditandai dengan rasa nyeri saat buang air kecil.
BACA JUGA:
Cara Mendiagnosis Infeksi Cacing Kremi
Untuk memastikan adanya infeksi cacing kremi, beberapa metode berikut dapat digunakan:
- Pemeriksaan fisik, dengan mencari tanda-tanda cacing di sekitar anus anak saat tidur.
- Tes selotip (scotch tape test), dengan menempelkan selotip bening di sekitar anus di pagi hari untuk menangkap telur cacing.
- Pemeriksaan tinja, meskipun tidak selalu efektif karena telur tidak selalu ditemukan dalam tinja.
Semoga informasi ini bisa membantumu, jika gejala tidak lekas membaik maka segera periksa ke dokter. Terima kasih telah membaca artikel ini!
(Kaje/Budis)