Kemlu Sebut Sepuluh WNI Segera Dideportasi dari AS

Penulis: usamah

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha (Istimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — 30 WNI saat ini berada dalam penahanan imigrasi Amerika Serikat. Dari jumlah tersebut, 10 orang sudah mendapatkan dokumen untuk segera dideportasi ke Indonesia demikian disampaikan, Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha.

Judha mengatakan Kemenlu, KBRI dan KJRI aktif melakukan pemantauan dan pendampingan bagi para WNI tersebut. Meskipun, kata dia, tidak semua WNI yang memiliki masalah keimigrasian di AS meminta pendampingan dari negara.

Dia juga mengakui dari 30 orang tersebut ada 6 mahasiswa. “Mereka ada yang memang memiliki masalah over stay (keimigrasian), ada juga yang terlibat aksi unjuk rasa Black Lives Matter,” katanya menutip RRI Pro 3, Sabtu (10/5/2025).

Sebelumnya sempat diberitakan, Aditya Wahyu Harsono (AWH), ditangkap aparat imigrasi Amerika Serikat pada 27 Maret lalu. Dirinya diduga kuat ditahan akibat terlibat dalam demonstrasi Black Lives Matter empat tahun lalu.

Baca Juga:

Konflik India-Pakistan, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban

Pelabuhan Shahid Rajaee Iran Meledak, Kemlu: Tidak Ada Korban WNI

Sementara itu, kata Judha, dalam enam tahun terakhir terdapat 210 WNI yang telah dideportasi otoritas imigrasi Amerika Serikat (AS). “Sampai 24 November 2024, sebanyak 4.276 WNI masuk ke dalam daftar Final Order of Removal kantor Immigration and Custom Enforcement (ICE) yang berpotensi dideportasi dari Amerika Serikat (AS),” tambahnya.

“Ada berbagai sebab banyak WNI masuk dalam daftar ICE tersebut. Di antaranya ada yang masuk sebagai turis, ada yang masuk sebagai pelajar, tapi kemudian tidak mengurus dokumennya. Tapi rata-rata motifnya adalah ekonomi atau untuk bekerja.”

Rata-rata, sebut Judha, mereka enggan mengurus dokumen keimigrasian lanjutan, seperti untuk bekerja, karena prosedurnya memang tidak mudah. Jadi mereka, ujarnya, memilih jalan pintas sebagai pendatang undocumented tanpa menyadari risiko yang akan mereka hadapi.

“Namun, WNI yang masuk dalam daftar berstatus undocumented dan masuk dalam daftar tidak ditangkap dan tidak ditahan. Mereka hanya masuk dalam list Final Order of Removal,” ucapnya.

Judha mengatakan, Kemenlu dan perwakilan negara di AS terus mengingatkan seluruh WNI di AS senantiasa membawa kartu identitas ke mana pun berada. Di samping, kata dia, pihaknya juga meminta para WNI memahami hak mereka yang dilindungi oleh hukum dan konstitusi AS.

Final Order of Removal merupakan perintah deportasi untuk seorang pendatang yang tidak memiliki izin legal untuk tinggal di suatu negara. Pembersihan imigran ilegal di AS memang telah menjadi janji kampanye Trump.

Di bawah kebijakan barunya, petugas imigrasi atau ICE bisa melakukan penangkapan. Selain itu, penahanan dan pendeportasian para imigran tanpa status hukum yang jelas. (Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Minyak Dunia
Kabar Penutupan Selat Hormuz Buat Harga Minyak Dunia Naik, Tertinggi Sejak Januari
honda step wgn
Honda STEP WGN e:HEV Siap Pamer di GIIAS 2025, Nissan Serena Wajib Waspada!
Wuling Bingo s
Wuling Pamerkan Desain Bingo S, Harga Tak Kuras Kantong!
CHERY C5
Chery Siapkan C5 Gantikan Omoda 5, Apa Bedanya?
anak siksa ibu
Pengakuan Ibu Usai Disiksa Anak, Tak Dituruti Uang Rp 30 Ribu Berbuah Memar!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

3

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru

4

Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!

5

Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.