Kemenparekraf Resmikan Wisata Qur’an di Bandung, Bagian Penting Sektor Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf Wisata Quran
Kemenparekraf resmikan Wisata Quran di Bandung. (dok. kemenparekraf)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan dalam acara Leaders Forum Wisata Al-Qur’an di Syaamil Quran, Bandung, pada hari Kamis (4/4/2024), bahwa Wisata Quran tidak hanya merupakan destinasi wisata konvensional.

Hal demikian, karena tujuannya tidak hanya sebatas untuk mengagumi desain inovatif dan kreatif Al-Qur’an, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman terhadap isi Al-Qur’an sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat disampaikan dengan baik.

Wisata Quran merupakan salah satu jenis wisata religi di Kota Bandung yang mengundang para wisatawan untuk melihat seluruh proses pembuatan mushaf Al-Qur’an dari awal hingga selesai.

“Terus terang ini pertama kali saya meresmikan Wisata Quran dan ini betul-betul terobosan baru, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Dengan peresmian ini, kita membuka pintu bagi siapapun yang ingin mendalami kekayaan Al-Qur’an.

Wisata ini bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh umat manusia yang ingin memahami dan merasakan kehadiran Al-Qur’an dalam hidup mereka,” kata Menparekraf, dalam siaran pers tertulis pada lamann kemenparekraf, Kamis (4/4/2024).

Menparekraf juga menyatakan bahwa Wisata Quran tidak hanya dianggap sebagai aspek pariwisata semata, melainkan juga menjadi bagian penting dari sektor ekonomi kreatif. Hal ini dikarenakan terdapat dua subsektor kreatif yang ditekankan, yaitu subsektor penerbitan dan desain.

Terlebih dalam menyambut hari raya Idulfitri, Menparekraf mengundang para pemudik untuk mengunjungi berbagai masjid di empat jalur mudik, termasuk Trans Sumatra, Jalur Pantura, Jalur Pansela, dan Trans Jawa Mudik, sesuai dengan panduan dalam E-booklet Mudik Jelajah Masjid.

BACA JUGA: Kemenparekraf Berharap Pasaman Equator Festival Menjadi Festival Berkelas Nasional

E-booklet tersebut merupakan opsi alternatif bagi destinasi wisata yang berisi data mengenai masjid-masjid di jalur mudik yang memiliki keistimewaan serta potensi pariwisata.

Keistimewaan tersebut diklasifikasikan berdasarkan 7 kategori tema, yaitu nilai sejarah, nilai arsitektur, nilai budaya, nilai amenitas, nilai edu-religi, nilai tujuan ziarah, nilai sociopreneur, dan nilai eco-mosque.

 

 

(Vini/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Komisi III DPR Apresiasi Kerja Satgas Pemberantasan Judi Online
Komisi III DPR Apresiasi Kerja Satgas Pemberantasan Judi Online Mulai Efektif
beasiswa santri kemenag 2024
Beasiswa Santri Kemenag 2024 Dibuka, Kuota Hanya Seribu Santri!
PPDB Jabar 2024-3
Cek, Ini Jadwal Daftar Ulang PPDB Jabar 2024 Tahap 2
Pendiri logo Versace-1
Kilas Balik Kehidupan Pendiri Logo Versace, Kematiannya Penuh Misteri!
iOS 18 Beta ke iOS 17
Cara Turunkan iOS 18 Beta ke iOS 17 untuk Pengguna iPhone
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Kenaikan UKT
Megawati Tanggapi UKT Mahal, Kurangi Bansos!
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024
Gempa Guncang Tanimbar gempa bumi aceh
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami
UU KIA kementrian PPPA
Jokowi Sahkan UU KIA, Kementrian PPPA Buat Turunannya